Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (9/8) sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor barang konsumen primer.
IHSG ditutup menguat 6,30 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.875,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,43 poin atau 0,36 persen ke posisi 965,30.
"IHSG di akhir perdagangan ditutup menguat yang dipengaruhi oleh rilis data ekonomi internal terkait Indeks Penjualan Riil (IPR), dan kabar kepastian pelaksanaan pemilu tetap di tahun depan," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: IHSG Menghijau di Pembukaan Rabu Pagi
Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juni 2023 sebesar 222,9 atau tumbuh positif sebesar 7,9 persen year on year (yoy), atau meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 4,5 persen (yoy).
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga: Harga Emas Pagi Ini Kembali Turun Rp4.000
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer sebesar 0,58 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing naik 0,42 persen dan 0,31 persen.
Sedangkan, delapan sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 2,19 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor properti yang masing- masing turun 1,54 persen dan 1,16 persen. (Z-6)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved