Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Laba Bersih BTPN Terkoreksi 13% di Semester Pertama 2023

Fetry Wuryasti
01/8/2023 11:47
Laba Bersih BTPN Terkoreksi 13% di Semester Pertama 2023
Ilustrasi(Antara)

PT Bank BTPN membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,46 triliun pada periode semester pertama 2023. Angka tersebut lebih rendah 13% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Kendati demikian, perusahaan mengalami pertumbuhan positif dengan meningkatnya pendapatan bunga, bunga bersih, dan operasional.

Pendapatan bunga bersih tercatat di level Rp5,95 triliun, atau naik 4% secara year on year (yoy). BTPN juga mencatat peningkatan pendapatan operasional (konsolidasi) sebesar 3%. Sementara, Pre-Provision Operating Profit (PPOP) berada di level Rp3,32 triliun. Net Interest Margin (NIM) Bank terjaga di 6,3%.

Baca juga: Chandra Asri Petrochemical Bukukan Laba Bersih US$0,3 Juta di Semester Awal 2023

Bank BTPN memutuskan untuk menambah pencadangan kredit pada kuartal kedua tahun 2023 sebagai bagian dari antisipasi terkait proses restukturisasi nasabah korporasi dan sebagai bagian dari upaya mitigasi dari berakhirnya kebijakan stimulus Covid-19 dari pemerintah.

Dengan penambahan pencadangan, biaya kredit meningkat sebesar Rp422 miliar, yang memengaruhi laba bersih setelah pajak Bank BTPN (konsolidasi).

Baca juga: Terapkan Strategi Tepat, Victoria Care Catatkan Kinerja Agresif di Semester 1 2023

“Kami patut bersyukur Indonesia telah memasuki masa transisi endemi sehingga perekonomian mulai kembali bangkit. Bank terus berupaya mendukung berbagai kebijakan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan dan antisipasi risiko kredit” kata Direktur Utama Bank BTPN Henoch.

“Di luar itu, pulihnya perekonomian adalah angin segar yang ditunggu-tunggu oleh berbagai pihak,” tambahnya.

Dari sisi pertumbuhan kredit, kredit di segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan syariah tercatat meningkat sebesar 18% yoy dan 8% yoy. Total kredit yang disalurkan oleh Bank BTPN per akhir Juni 2023 turun 0,4% yoy ke posisi Rp148,71 triliun.

Bank BTPN senantiasa berkomitmen menjaga kualitas kredit. Rasio gross non-performing loan (NPL) Bank terjaga di 1,39%, masih lebih rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 2,52% pada akhir Mei 2023.

Dana pihak ketiga Bank BTPN meningkat sebesar 4% yoy menjadi Rp107,35 triliun akhir Juni tahun ini, dari Rp103,17 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Bank BTPN berhasil menjaga rasio likuiditas dan pendanaan berada di tingkat yang sehat, dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) mencapai 223,3% dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) di 124,0% pada posisi 30 Juni 2023. Perseroan mencatat rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) berada di level yang kuat yakni 29,8%. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya