Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Puri Indah Financial Tower, Jakarta Barat.
Dalam rapat ini, selain menyampaikan informasi mengenai kinerja Perseroan di tahun 2023, emiten berkode VICI ini juga memaparkan rencananya melakukan ekspansi pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah.
“Saat ini, Perseroan sudah dalam tahap pembangunan pabrik baru. Dengan dibangunnya pabrik baru ini, maka luas pabrik Perseroan secara total menjadi 3,3 hektare,” ujar Billy Hartono Salim, Direktur Utama PT Victoria Care Indonesia Tbk.
Baca juga : PT Pudjiadi Prestige Tbk Bukukan Laba Bersih Rp 279 Miliar
Billy menambahkan bahwa kehadiran pabrik baru ini diharapkan bisa mengerek kapasitas produksi seiring terus meningkatnya permintaan pasar, sekaligus untuk pengembangan produk-produk baru Perseroan.
“Kehadiran pabrik ini merupakan kesempatan terbaik bagi Perseroan untuk melakukan ekspansi bisnis, baik dalam kapasitas produksi maupun varian produk baru yang dihasilkan agar konsumen bisa mendapatkan lebih banyak pilihan produk-produk terbaik Perseroan,” imbuh Billy.
Lebih lanjut, dalam rapat ini juga disahkan pembagian total dividen sebesar Rp46,9 miliar yang akan didistribusikan kepada semua pemegang saham Perseroan yang berhak.
Baca juga : Victoria Care Indonesia Umumkan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
Dalam rapat ini PT Victoria Care Indonesia Tbk juga mengumumkan kinerja Perseroan di sepanjang 2023. Perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 30,2% YoY, dari sebelumnya Rp1 triliun di 2022 menjadi Rp1,4 triliun di tahun 2023. Pencapaian tersebut sekaligus menjadikan tahun 2023 sebagai periode dengan pencapaian terbaik sejak Perseroan berdiri 16 tahun yang lalu.
Lebih lanjut, Perseroan juga berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar Rp81 miliar atau sekitar 83% YoY dari Rp98 miliar di tahun 2022 menjadi Rp178 miliar di tahun 2023. Perseroan juga mencatat Gross Profit Margin sebesar 55,7% di tahun 2023 dibandingkan 52,5% pada tahun sebelumnya. Sementara Net Income Margin Perseroan juga tercatat naik dari sebelumnya 9,3% di tahun 2022 menjadi 13,1% di 2023.
Raihan positif yang berhasil diraih Perseroan di sepanjang 2023 ini dimotori oleh keberhasilan Perseroan dalam menjalankan strategi yang tepat dalam pemilihan produk-produk yang diluncurkan ke pasar sehingga sukses meningkatkan penjualan Perseroan secara signifikan.
Baca juga : RUPST Bank Mandiri Sepakat Tebar Dividen Rp33,03 Triliun
Selain itu, meningkatnya permintaan produk-produk perawatan tubuh rambut, dan kulit dari berbagai merek di bawah naungan Perseroan seperti Herborist, CBD Professional, hingga Nuface tercatat menjadi kontributor utama pertumbuhan Perseroan di sepanjang tahun 2023.
“Capaian positif di sepanjang 2023 ini merupakan bukti dari keberhasilan Perseroan untuk berinovasi dalam berbagai hal dan didukung dengan kemampuan produksi dan distribusi yang luas, membuat produk-produk Perseroan bisa diterima dengan baik oleh para konsumen setia kami,” imbuh Billy.
Berkat keberhasilan untuk terus berinovasi dalam berbagai hal, Perseroan berhasil mengawali tahun 2024 dengan kinerja gemilang. Hal tersebut tergambar dari keberhasilan Perseroan mencatatkan pertumbuhan double digit di sepanjang kuartal 1 2024.
Baca juga : RUPST 2024, BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun
Di kuartal 1 2024, Perseroan sukses membukukan peningkatan pendapatan sebesar 14,6% menjadi Rp338,5 miliar dari raihan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni Rp295,4 miliar. Tak berhenti sampai di situ, laba bersih Perseroan juga tercatat tumbuh 20% YoY, dari Rp39,2 miliar di 2023 menjadi Rp47,1 miliar di 2024.
Selain mencatatkan pertumbuhan double digit, profitabilitas Perseroan di sepanjang kuartal pertama tahun ini menunjukkan posisi keuangan yang solid. Gross Profit Margin Perseroan berada di 55,3% sedangkan Net Income Margin Perseroan berada di 13,9%, menunjukkan komitmen Perseroan dalam mengejar pertumbuhan dan di saat yang sama menjaga kesehatan keuangan Perseroan.
Keberhasilan Perseroan dalam menjaga performa positif di sepanjang kuartal 1 2024 ini tidak terlepas dari kejelian Perseroan dalam menjalankan strategi pemasaran yang tepat. Selain itu, Perseroan juga terus memperkuat kehadirannya di platform digital untuk menjangkau lebih banyak calon konsumen Perseroan.
“Seperti yang kami pernah sampaikan sebelumnya kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan, Perseroan optimis dapat mengejar pertumbuhan double digit di tahun 2024. Dengan capaian Perseroan di sepanjang kuartal pertama tahun ini, Perseroan sudah berada di jalur yang tepat untuk merealisasikan target tersebut,” imbuh Billy.
Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa pihaknya optimis untuk terus mempertahankan performa positif ini di sepanjang 2024.
“Dengan peluang pasar yang masih besar dan DNA inovasi Perseroan yang kuat, Perseroan optimis akan kembali mampu membukukan kinerja yang impresif di 2024 dan menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit dari tahun lalu dan margin laba bersih di atas 10%,” tutup Billy menegaskan. (H-2)
Penghargaan menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menciptakan tempat kerja kondusif guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan bisnis perseroan.
PERUSAHAAN pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023.
Laba bersih perseroan juga tercatat tumbuh 20% YoY, dari Rp39,2 miliar di 2023 menjadi Rp47,1 miliar di 2024.
Nilai itu ang tertinggi di antara Bank di kelompok KBMI 1 di tahun 2023.
Perubahan ini berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan di Kantor Pusat Peruri pada Senin, 18 Maret 2024.
Berdasarkan hasil audit 2023, realisasi skor tingkat kesehatan PT Len termasuk dalam kategori Sehat.
Peningkatan kinerja segmen usaha dan pendapatan mampu mendongkrak laba bersih Perseroan sebesar Rp39 miliar pada tahun 2023.
Dengan total nasabah tertanggung mencapai 454.968 jiwa, BCA Life sukses memenuhi kewajibannya untuk membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp737,61 miliar.
Perseroan membukukan pencapaian positif pada kuartal kedua tahun 2022 dengan peningkatan penjualan signifikan dibandingkan kuartal pertama tahun 2022.
Menpora Zainudin Amali mengaku bersyukur pihaknya karena kerja sama dari berbagai pihak di Kemenpora bisa mempertahankan predikat WTP tiga tahun secara berturut-turut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved