Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GERAK Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Selasa (25/7) berada di jalur hijau. Berdasarkan pemantauan, IHSG sepanjang perdagangan selalu berada di zona hijau.
Mengutip laman RTI, Selasa, 25 Juli 2023, IHSG ditutup di posisi 6.917 atau naik 18,31 poin, setara 0,27 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 6.897. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.944 dan level terendahnya di 6.911.
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 17,36 miliar lembar saham senilai Rp9,32 triliun. Sebanyak 219 saham menguat, 308 saham melemah, dan 220 saham stagnan.
Baca juga: IHSG Diprediksi Masih Bergerak Sideways
Samuel Research Team sebelumnya memproyeksikan IHSG pada perdagangan hari ini masih bergerak labil. Para investor sebaiknya tetap waspada dan berhati-hati saat berinvestasi di pasar saham guna memaksimalkan keuntungan yang sudah diperoleh.
"Nikkei turun 0,08 persen pagi ini, sementara Kospi naik 0,17 persen. Kami perkirakan IHSG akan bergerak sideways hari ini, mengingat sentimen yang agak beragam dari pasar global dan regional," kata Samuel Research Team, dikutip dari riset hariannya.
Baca juga: Investasi di Danau Toba capai Rp600 miliar
Sementara itu, indeks utama saham Amerika Serikat kompak menguat pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kenaikan dapat terjadi karena investor masih memandang prospek kenaikan suku bunga The Fed akan melandai dalam beberapa tahun ke depan.
Indeks saham DJIA menguat 0,52 persen, Nasdaq menguat sebanyak 0,19 persen , dan S&P 500 naik sebesar 0,40 persen. Saham-saham yang menguat adalah Freeport McMohan, Halliburton Co, JD.Com Inc, Tesla Inc, Goldman Sachs, Chevron Corp, dan JP Morgan Chase. Sementara itu saham-saham yang melemah adalah Intel Corp, Moderna Inc, dan American Express. (Medcom/Z-6)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved