Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (20/7) diperkirakan bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham global. IHSG dibuka menguat 5,51 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.835,71. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,86 poin atau 0,09 persen ke posisi 959,23.
"IHSG berpeluang bergerak menguat sejalan dengan bursa global," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Dari dalam negeri, pada Kamis ini, akan ada rilis data penjualan ritel Indonesia, yang mana pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19 merupakan salah satu sentimen positif terhadap sektor ritel, sehingga, data penjualan ritel Indonesia diperkirakan menguat.
Baca juga: IHSG Sore Ini Ditutup di Zona Merah
Dari mancanegara, data menunjukkan bahwa produksi industri Amerika Serikat (AS) menurun 0,5 persen month to month (mtm), menyusul penurunan 0,5 persen (mtm) yang direvisi naik pada bulan sebelumnya. Sedangkan, penjualan ritel AS naik 0,2 persen (mtm) pada Juni 2023, namun, di bawah estimasi pasar sebesar 0,5 persen (mtm). Dengan rilisnya data tersebut, pasar kembali berspekulasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) bisa mengurangi agresivitasnya dalam menaikkan suku bunga acuan.
Sementara itu, bursa saham AS ditutup naik pada perdagangan Rabu (19/7), ditopang oleh rilis kinerja keuangan perbankan yang lebih baik.
Baca juga: IHSG Pagi Ini Naik 0,37% ke Level 6.892
Bursa saham Eropa ditutup naik pada perdagangan Rabu ditopang oleh inflasi Inggris, yang melandai ke level 7,9 persen year on year (yoy) dan 0,1 persen (mtm) pada Juni 2023 atau lebih rendah dibandingkan estimasi konsensus sebesar 8,2 persen (yoy) dan 0,4 persen (mtm) dan periode sebelumnya sebesar 8,7 persen (yoy) dan 0,7 persen (mtm).
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 297,00 poin atau 0,90 persen ke 32.599,00, indeks Hang Seng menguat 118,92 poin atau 0,63 persen ke 19.071,23, indeks Shanghai melemah 3,33 poin atau 0,10 persen ke 3.195,51, dan indeks Straits Times melemah 3,26 poin atau 0,10 persen ke 3.271,98. (Z-6)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved