Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa, 18 Juli 2023, berada di posisi 6.867.
Mengacu data RTI pada pukul 9.20 WIB, IHSG langsung melesat ke level 6.892 atau naik 25,56 poin setara 0,37 persen. IHSG sempat menguat tajam sesaat setelah pembukaan dan menyentuh level tertingginya di 6.902 dan level terendah di 6.871.
Sebanyak 242 saham emiten menguat di perdagangan pagi ini. Sementara, 177 saham lainnya melemah dan sebanyak 228 saham stagnan.
Baca juga: IHSG Sepekan Menguat 2,28%, 4 Emiten Baru, 9 Penerbitan Obligasi
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.20 WIB sebanyak Rp1,05 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 2,97 miliar saham.
Sementara itu, indeks saham utama di Amerika Serikat kompak naik pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks saham utama di Wall Street lanjutkan kenaikan di tengah sinyal berkurangnya kenaikan suku bunga global dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Baca juga: Anggota Erajaya Group, Eral Tawarkan Saham 20% ke Publik
Indeks saham S&P 500 naik 0,39 persen atau 17,37 bps, Nasdaq melemah 0,93 persen atau 131.24 bps, dan DJIA naik 0,22 persen atau 76,32 bps.
Saham First Solar Inc, Enphase Energy, ON Semiconductor, Intel Corp, JP Morgan Chase, dan Apple Inc naik pada penutupan kemarin. Sementara itu saham seperti Walt Disney Co, Merck, Xcel Energy, Verizon Communication serta Ford Motor Co melemah.
Pelaku pasar masih menunggu langkah The Fed terhadap pergerakan suku bunga di Juli 2023. Pelaku pasar masih melihat The Fed bisa saja menaikkan suku bunga untuk mencapai inflasi sebesar dua persen. Namun hal ini tampak dilakukan secara bertahap. (Medcom/Z-6)
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved