Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/7), berpeluang bergerak menguat terbatas seiring adanya sentimen dari dalam negeri maupun mancanegara.
IHSG dibuka menguat 31,01 poin atau 0,46% ke posisi 6.747,47. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,92 poin atau 0,63% ke posisi 953,65.
"IHSG diprediksi mengalami penguatan terbatas pekan ini, merespons sentimen dalam negeri dan global," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: IHSG Bergerak Terbatas akibat Sentimen terhadap Data Ketenagakerjaan AS
Dari mancanegara, The Fed diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan akhir Juli 2023, setelah berhenti pada Juni lalu, karena pertumbuhan pekerjaan tetap di atas kecepatan dalam dekade sebelum pandemi covid -19, yang mana data laporan ketenagakerjaan NFPAS mencatat kenaikan pekerjaan 209.000 pada periode Juni lalu.
Selain itu, pada pekan ini, pelaku pasar menantikan rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS periode Juni 2023 yang diperkirakan turun ke level 3,1%. Dari dalam negeri, pada pekan lalu Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi nasional pada Juni 2023 sebesar 0,14% month to month (mtm) dan 3,52% year on year (yoy).
Baca juga: IHSG Sore Ini Ditutup di Zona Merah
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 203,20 poin atau 0,63% ke 32.185,19, Indeks Hang Seng menguat 316,48 poin atau 1,72% ke 18.862,18, Indeks Shanghai menguat 17,11 poin atau 0,54% ke 3.213,72, dan indeks Straits Times menguat 13,06 poin atau 0,42% ke 3.152,53. (Z-6)
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved