Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HILIRISASI komoditas lokal di desa terbukti mampu memacu pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Seperti yang diterapkan di Papua melalui Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad).
Pelaksanaan Program Tekad ini dilakukan bersama bersama dengan Green Economy Growth (GEG) yang selalu terakselerasi dan berjalan seiringan.
Program ini bersama GEG mampu meningkatkan taraf perekonomian, kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat Papua. Selain itu, mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan merupakan salah satu prioritas Program Tekad.
Baca juga: Dukung Hilirisasi Industri, PLN Gandeng Lima Mitra Strategis Sediakan Listrik 4000 MW
Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Eko Sri Haryanto memaparkan hilirisasi komoditas lokal pada sesi sosialisasi praktik baik GED dalam rangkaian kegiatan Workshop Nasional Pengelolaan Program Tekad di Denpasar, Bali, Rabu (13/4).
“Di dalam pelaksanaan ini ada tujuan untuk kesejahteraan masyarakat di Papua mulai dari proses dari hulu ke hilir. Karena yang terjadi ketika masyarakat bisa memproduksi, belum tentu bisa menjual,” terang Eko Sri Hayanto, dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (16/4).
Baca juga: Kinerja Menteri Bahlil On The Track Jalankan Program Hilirisasi
Menurut Eko, hilirisasi komoditas potensi lokal akan mampu meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat, penyerapan tenaga kerja, yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Dengan adanya intervensi GEG, maka kegiatan yang dilakukan bebas dari emisi karbondioksida terhadap lingkungan, hemat sumber daya alam dan berkeadilan sosial.
Komoditas yang saat ini dikembangkan adalah kopi, kakao, rumput laut, sagu, ecowisata, produk olahan kelapa, pala dan produk olahan lainnya. Komoditas itulah yang menjadi potensi yang ada di Provinsi Papua.
Eko menjelaskan, setidaknya terdapat 4.500 lowongan kerja penuh di sektor agribusiness, agroforestry dan sektor pariwisata serta sektor lainnya yang terbuka di Papua.
Sebanyak 22.000 orang asli Papua yang pendapatannya tergantung dari hutan mulai mengalami peningkatan pendapatan melalui perluasan akses pasar, serta perluasan akses pembiayaan.
“Meningkatkan lowongan kerja dan memperbaiki sosial masyarakat ini adalah poin pentingnya,” ujarnya.
Sebelum intervensi GEG, sebagian besar petani belum memiliki alat pengupas kulit biji kopi.
Pengupasan biji kopi masih menggunakan cara tradisional dan biji kopi dijemur diatas karung. Selain itu juga belum ada off taker yang membeli dengan harga layak.
Namun setelah adanya intervensi GEG hingga tahun 2022, teknologi penunjang pengolahan kopi pun mulai tersedia, misalnya adanya unit mesin pulper, gergaji pangkas, gunting pangkas dan lainnya.
Lalu, sebanyak 167 petani mendapatkan pelatihan business plan, olahan dan mutu pasca panen, penggunaan mesin pengupas dan perawatan tanaman kopi.
Tak hanya itu, petani kopi binaan GEGG telah berhasil menjual 8,5 ton kopi green bean, dan terhubung dengan 17 cofee shop. Sehingga pertumbuhan ekonomi bebasiis pengolahan potensi lokal dapat dilakukan.
Workshop nasional Program Tekad ini bertujuan untuk menyamakan persepsi guna meningkatkan sinergitas untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang lebih baik.
Selain itu penegasan komitmen dan peran aktif baik dari pemerintah pusat maupun daerah dalam mendorong keberhasilan Program Tekad.
Workshop ini digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama International Fund For Agricultural Development (IFAD). (RO/Z-10)
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
Sebanyak 18 orang yang terlibat dalam kasus korupsi pengelolaan komoditas timah di PT Timah Tbk dari tahun 2015 hingga 2022 telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah menyetujui dua langkah cepat untuk mengatasi peredaran barang impor ilegal.
PENURUNAN ekspor maupun impor yang terjadi di Juni 2024 secara month to month (mtm) merupakan catatan penting bagi sektor perdagangan Indonesia.
INDONESIA kembali mencatatkan surplus perdagangan pada Juni 2024. Namun nilai surplus di bulan keenam tahun ini menjadi yang paling rendah dalam empat bulan terakhir, yakni US$2,39 milar.
INCREMENTAL Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia dinilai masih perlu diperbaiki guna mendorong investasi yang lebih efisien di Tanah Air.
KETIMPANGAN Indeks Pembangunan Manusia (HDI) yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia disoroti. Sebagai contoh, HDI Jakarta mencapai 82,46 dan Papua masih di angka 62,25.
Bank Dunia juga mengapresiasi program pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh Indonesia.
PADA kuartal I Indonesia merealisasikan pertumbuhan ekonomi di angka 5,11%. Untuk kuartal II Center of Reform on Economics (CoRE) memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya 4,9%-5%.
PRESEIDEN terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya optimis Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di masa jabatannya yang akan datang.
Dengan durasi kerja tersisa tiga bulan, fokus pekerjaan Wameninves lebih kepada penyelesaian regulasi dan pelaksanaan kegiatan investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved