Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Bank regional Amerika Serikat, First Citizens BancShares, Inc. mengumumkan bahwa anak perusahaannya, First-Citizens Bank & Trust Company, mengadakan perjanjian dengan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) untuk membeli semua pinjaman dan menanggung semua simpanan pelanggan dari Silicon Valley Bank.
First Citizens Bank akan membeli aset tersebut dengan nilai US$110 miliar dari Silicon Valley Bridge Bank, yang didirikan oleh FDIC setelah keruntuhan Silicon Valley Bank pada 10 Maret silam.
Pembelian tersebut meliputi US$35,26 miliar kas tunai, US$72,11 miliar pinjaman bruto dan US$2,7 miliar asset-aset lainnya.
Baca juga: Kepanikan Perbesar Dampak Negatif Jatuhnya SVB
Setelah mengakuisisi, First Citizens Bank akan menanggung US$93,63 miliar kewajiban baik simpanan maupun pinjaman, dan juga kewajiban lainnya.
"First Citizens Bank juga akan menerima jalur kredit yang tersedia dari FDIC untuk keperluan likuiditas kontinjensi. Selain itu, First Citizens Bank telah menandatangani perjanjian pembagian kerugian dengan FDIC untuk memberikan perlindungan penurunan lebih lanjut terhadap potensi kerugian kredit," tulis First Citizens BancShares dalam sebuah rilis.
Baca juga: Bank-bank AS Bangkrut Jadi Alarm Indonesia
Mulai Senin (27/3) waktu setempat, 17 cabang lama Silicon Valley Bridge Bank, N.A. akan mulai beroperasi sebagai Silicon Valley Bank, sebuah divisi dari First Citizens Bank.
First Citizens BancShares mengatakan telah menerima semua persetujuan peraturan dan transaksi telah ditutup.
Pada akhir tahun 2022, First Citizens BancShares, yang berkantor pusat di Raleigh, North Carolina, memiliki 550 cabang dan kantor perbankan swasta di Amerika Serikat dengan aset US$109 miliar dan simpanan US$89 miliar. (Ant/Z-11)
Firma investasi kesehatan SVB Securities mengumumkan tim manajemennya akan membeli perusahaan tersebut dari Silicon Valley Bank.
UPAYA penyelamatan pada Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat, terlambat dan mengakibatkan kepanikan pasar hingga memicu penarikan dana besar-besaran dari bank.
Ada beberapa hal mendasar yang berkaitan dengan risiko, tata kelola, dan prinsip kehati-hatian yang akan menjadi pembelajaran.
Sektor non-bank saat ini menyumbang setengah dari aset seluruh sistem keuangan dunia, sehingga perlu diatur lebih ketat
Kejadian SVB dan Signature Bank di AS pada tahun ini terjadi karena terkait Dana Pihak Ketiga (DPK).
Bangkrutnya bank-bank besar di Amerika, termasuk Credit Suisse di Eropa, serta krisis di Deutsche Bank menjadi sebuah pelajaran penting. Ini tanggapan Bank Mandiri.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved