Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (25/7) sore kembali menguat ke bawah level psikologis 15.000 menjelang pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed). Rupiah ditutup menguat 21 poin atau 0,14% ke posisi 14.993 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.014 per dolar AS.
"Menjelang FOMC, dolar AS cenderung melemah oleh menurunnya ekspektasi pada suku bunga The Fed. Jadi pasar mengantisipasi The Fed akan less hawkish," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Lukman menyampaikan data-data ekonomi AS memperlihatkan penurunan. S&P Global mengatakan pembacaan pada sektor jasa terbaru turun menjadi 47 versus perkiraan 52,6 dan angka sebelumnya 52,7.
Data layanan AS yang buruk mengindikasikan ekspektasi bahwa The Fed tidak akan memaksakan penaikan suku bunga hingga bunga 100 basis poin untuk Juli. "Data-data ekonomi AS menunjukkan penurunan, seperti S&P Global PMI yang melihat kontraksi pada sektor servis yang menyumbang hampir 80% ekonomi AS," ujar Lukman.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Awal Pekan Ini
Selain itu, lanjut Lukman, peningkatan inflasi di Negeri Paman Sam diperkirakan mereda setelah rekor 9,1% pada bulan lalu yang sebagian besar disumbangkan oleh energi. Harga minyak mentah dunia telah turun dalam sebulan terakhir. "Namun pasar akan cenderung sideline menunggu statement The Fed dan data PDB AS," kata Lukman.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi 14.991 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 14.951 hingga 15.004 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin menguat ke posisi 14 992 dibandingkan posisi hari sebelumnya 15.024 per dolar AS. (Ant/OL-14)
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved