Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Investasi Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali marak diperbincangkan. Hal ini terjadi setelah munculnya pesan berantai di grup WA yang menuduh GoTo menyulap pencatatan investasi Telkomsel senilai Rp 2,1 triliun.
Si penyebar informasi dalam pesan tersebut merasa heran mengapa di laporan keuangan GoTo, investasi Telkomsel senilai Rp 2,1 triliun hanya dibukukan senilai Rp 1,47 triliun. Sisa senilai Rp 600 miliar dipertanyakan hilang entah kemana.
Tuduhan ini sendiri tidak langsung dipercaya pelaku pasar. CEO SW Indonesia, Michell Suharli bahkan menyebut paparan tersebut tidak tepat secara akuntansi.
Akuntan sekaligus CEO SW Indonesia Michell Suharli mengatakan perusahaan publik yang kredibel tidak akan bermain-main dengan angka. Pencatatan akuntansi harus dilakukan berdasarkan standar yang berlaku umum oleh akuntan manajemen, dan melalui proses audit kredibel oleh akuntan publik yang independen sebelum dipublikasikan.
Dengan konteks seperti ini, pelaku pasar tidak mudah percaya dengan munculnya tuduhan terkait pencatatan investasi Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) senilai Rp600 miliar.
Michell menambahkan kesalahan investasi yang dinarasikan dalam tuduhan itu, terlalu fundamental dan tidak mungkin dilakukan emiten sekelas GOTO dan Telkom, induk dari Telkomsel. Pasar melihat persoalan ini mengemuka, hanya karena pencatatan akuntansi.
“Paparan tersebut tidak tepat secara akuntansi, mudah-mudahan tidak menjadi fitnah ataupun sekedar tuduhan tendensius,” kata CEO SW Indonesia, Michell Suharli, dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, "Isu Investasi Telkomsel, Fakta atau Fitnah?", Selasa (12/7).
Isu miring ini bermula dari pesan berantai di grup WA yang menuduh GOTO menyulap pencatatan investasi Telkomsel senilai Rp2,1 triliun. Si penyebar informasi merasa heran, mengapa di laporan keuangan GOTO, investasi Telkomsel senilai Rp2,1 triliun hanya dibukukan senilai Rp1,47 triliun.
Menurut Michell, informasi ini dapat ditemukan pada laporan keuangan konsolidasi GOTO tahun 2021 (audited), dan laporan keuangan GOTO periode 31 Juli 2021 yang juga telah diaudit. Informasi ini pun dicantumkan pada prospektus GOTO sehingga bisa diakses, divalidasi dan diverifikasi kebenarannya oleh semua pihak. Transparan dan tak ada yang ditutupi.
“Intinya sederhana. GOTO mencatat pinjaman konversi dari Telkomsel dengan opsi beli di bagian arus kas pendanaan pihak ketiga yang terbagi di dua pos berbeda, yaitu penerimaan pinjaman dari pihak ketiga, dan penerimaan dari penerbitan instrumen keuangan majemuk lain-lain (Liabilitas Derivatif), masing-masing sebesar Rp1,47 triliun dan Rp 0,63 triliun, dengan total US$ 150 juta atau setara dengan Rp2,1 triliun. Saya melihat itu terang benderang di Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan terkait,” kata Michell.
Ia mengatakan berdasarkan laporan tersebut terlihat bahwa tidak ada pencatatan investasi yang aneh. Nilainya tetap sama, Rp2,1 triliun. Tidak ada Rp600 miliar yang raib, menguap atau tidak jelas.
“Hanya karena melihat pos penerimaan dari pihak ketiga, dan lupa sama pos liabilitas derivatif, lalu dimunculkan informasi Rp600 miliar menguap. Pengungkapan secara akuntansi sudah sangat memadai, hanya kita perlu lebih teliti atau lebih jujur menyampaikannya pada publik” tambah dia.
Informasi mengenai liabilitas derivatif sebesar Rp0,61 triliun, yang telah disesuaikan nilai wajarnya pada 31 Desember 2020, terdapat pada catatan No. 18 di halaman 5/84 di laporan keuangan GOTO tahun 2021 dan catatan No. 18 di laporan keuangan Juli 2021 halaman 623 pada prospektus GOTO.
Sementara itu, informasi mengenai pinjaman sebesar Rp1,49 triliun, terdapat pada catatan 20 B di halaman 5/95 di laporan keuangan GOTO tahun 2021 dan catatan 20 B pada laporan keuangan Juli 2021 di halaman 638 prospektus GOTO.
Pada kesempatan yang sama, pengamat pasar modal dan CEO Finsevol Consulting, Fendi Susiyanto menambahkan pencatatan yang terpisah pada dua pos yang berbeda ini dilakukan untuk mengikuti standar akuntansi yang berlaku umum, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 71 - Instrumen Keuangan, dikarenakan adanya opsi beli yang melekat pada pinjaman konversi dari Telkomsel.
“Tuduhan tendensius dan menyesatkan ini tidak perlu muncul apabila laporan keuangan dan prospektusnya dipelajari secara hati hati,” kata Fendy.
Secara umum ia menilai aksi korporasi Telkomsel berinvestasi di GOTO adalah keputusan tepat. Karena dalam dua tahun terakhir, industri telekomunikasi di dunia mengalami perlambatan pertumbuhan pendapatan, sehingga perlu berinvestasi ke perusahaan digital yang dapat menopang bisnis utamanya. (RO/E-1)
UU Cipta Kerja merupakan sebuah instrumen deregulasi dan debirokratisasi.
Realisasi investasi di DKI Jakarta menjadi yang tertinggi nomor dua di Indonesia setelah Jawa Barat, dengan nilai investasi hingga semester I 2024 mencapai Rp120 triliun.
INCREMENTAL Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia dinilai masih perlu diperbaiki guna mendorong investasi yang lebih efisien di Tanah Air.
Indonesia mempunyai hubungan sejarah yang panjang dengan negara-negara Teluk seperti Saudi Arabia, Ini Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Oman, dan Kuwait.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan penghargaan khusus dalam Best Insurance Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust
RSIJ Sukapura merupakan fasilitas kesehatan dengan kapasitas 185 bed, layanan IGD, rawat inap, rawat jalan, hemodialisis, dan bank darah.
LOGEE memberikan layanan terbaik dalam industri transportasi, sehingga menjadi pilihan tepat sebagai mitra kerja.
Perluasan penggunaan AI dapat memberikan dampak positif signifikan pada berbagai sektor usaha di Indonesia,
PT Telkom bersama Yayasan Pendidikan Telkom Bandung menggelar pelatihan Cyber Security Awareness untuk siswa SMK.
Materi pelatihan lebih dikhususkan pada pendalaman data personal di seluruh platform media sosial
Perusahaan merangkul Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) Bandung, yang akan menggelar kegiatan itu untuk sejumlah sekolah di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved