Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DALAM beberapa tahun terakhir, generasi milenial dan generasi Z, yang sekarang berada di rentang usia 20 hingga 40 tahun, semakin banyak yang memutuskan memasuki tahap baru kehidupan yaitu menikah.
Setelah sibuk menyiapkan perencanaan untuk pesta dan resepsi pernikahan sebelum resmi menjadi suami istri, ternyata sesudah proses itu ada hal penting dan perlu dijadikan prioritas bahasan oleh pasangan yang baru menikah.
Salah satu hal yang wajib dibahas untuk para pasangan baru itu adalah mengatur keuangan mengingat dua jenis generasi ini sering kali berada dalam tekanan sandwich generation..
Baca juga: Tingkatkan Ekosistem Jasa Keuangan, Aplikasi Bibit.id Gelar Bibit Brainwars
Sering kali pembahasan mengatur keuangan terlupakan dan hanya dibebankan pada istri. Padahal, masalah ini harus dibahas bersama-sama karena rumah tangga dibangun atas kepercayaan relasi antara dua orang.
"Yang tadinya sebelum menikah hanya ada pengeluaran pribadi, sekarang juga harus mikirin pengeluaran rumah tangga. Belum lagi saat nanti punya anak, harus memperhitungkan kebutuhan anak juga," kata perencana keuangan bersertifikat Annisa Steviani dikutip dari siaran pers Bank Jago, Senin (14/2).
Untuk menghindari konflik akibat kurangnya perencanaan keuangan bagi pasangan yang baru menikah, Annisa membagikan beberapa kiat mengatur keuangan dan mungkin bisa diterapkan dan dilakukan.
Kiat pertama dalam mengatur keuangan bersama pasangan adalah menyiapkan keterbukaan dan ini menjadi faktor yang penting.
Saat suami dan istri duduk bersama membahas keuangan bersama, mulai dari sumber penghasilan, utang, hingga cicilan, harus dibeberkan kepada pasangan agar nantinya keputusan-keputusan di masa depan dapat diukur sesuai kemampuan dan diambil dengan baik.
Selanjutnya, dengan kondisi sandwich generation yang banyak dialami generasi milenial dan generasi Z, pasangan dapat membicarakan kondisi itu apakah salah satu pasangan masih memiliki tanggungan keluarga di luar keluarga barunya atau justru keduanya mengalami posisi yang serupa.
Dalam perencanaan keuangan tahapan awal ini, pasangan bisa mendiskusikan satu sama lain terkait dengan kapan, berapa, dan dari mana uang yang akan disisihkan sebagian untuk membantu orangtua atau anggota keluarga lain.
Sandwich generation mulai ramai di medio 2014, sebuah generasi yang terhimpit di tengah-tengah (seperti roti lapis) yang harus memenuhi kebutuhan banyak orang, pada umumnya kebutuhan orangtua berada di atas dan kebutuhan anak berada di bawah.
Jika memang ternyata Anda atau pasangan merupakan golongan sandwich generation, pasangan harus bisa bersikap tegas menyiapkan daftar prioritas dan membedakan kebutuhan serta keinginan atau gaya hidup yang ingin dijalankan orangtua.
Karena penghasilan itu terbatas sehingga perlu diingat tidak semua keinginan orangtua perlu langsung dipenuhi segera kecuali yang memang bersifat darurat.
Sementara terkait pembahasan kebutuhan dan keinginan perlu dimasukkan dalam perencanaan untuk memastikan kondisi keuangan kalian bisa sejalan dengan gaya hidup yang ingin dijalani.
Terakhir tentukan siapa yang akan mengelola keuangan atau bagaimana cara uang dikelola. Hal itu tergantung kesepakatan yang telah ditempuh bersama pasangan.
Setelah disepakati, sudah jelas berapa jumlah penghasilan dan total pengeluaran setiap bulan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan pasangan adalah menyusun anggaran atau budgeting.
Untuk budgeting, Annisa menyarankan tidak perlu mencatat semua hal secara detil namun catat pengeluaran yang besar misalnya dana untuk kebutuhan sehari-hari maupun dana investasi.
Pengeluaran yang terhitung kecil dan tidak sering seperti biaya parkir atau biaya jajan di pinggir jalan tidak perlu dimasukkan.
Anissa juga menyarankan, untuk budgeting ada baiknya dua tujuan keuangan yaitu dana darurat serta dana pensiun bisa dimasukkan dalam perencanaan.
Terkait dana darurat, Anissa menyebut saat ini pos tersebut sudah menjadi kewajiban mengingat ada banyak ketidakpastian yang bisa terjadi.
"Hidup itu kan nggak selalu berjalan mulus, kadang ada-ada saja kejadian di luar dugaan yang butuh penanganan segera dan biayanya nggak sedikit. Usahakan untuk punya dana darurat seenggaknya 3 kali gaji," kata Annisa.
Sementara, untuk dana pensiun, tentunya untuk bisa membantu anak di masa depan sehingga ia tidak perlu mengalami rantai generasi sandwich yang berulang dari generasi ke generasi.
Annisa menyarankan untuk dimulai sesegera mungkin, baiknya sejak mulai awal bekerja agar waktu yang dimiliki masih panjang karena nominal yang perlu dikumpulkan itu tidak sedikit.
"Kalau menunggu misal usia 40, uangnya belum tentu cukup saat tiba waktunya pensiun, apalagi jika setelah pensiun ada tujuan yang ingin diwujudkan, misalnya memiliki peternakan, punya bisnis, atau memiliki rumah kontrakan sebagai passive income untuk menghidupi kita saat pensiun nanti," lanjut Annisa.
Jika kedua hal itu sudah dipenuhi, prioritas finansial selanjutnya yang dapat disiapkan adalah dana pendidikan anak.
Dana pendidikan bisa dimasukkan dalam tujuan finansial jika Anda memang berencana memiliki momongan.
Persiapan itu dibutuhkan agar setidaknya di masa depan, pendidikan sang buah hati bisa terjaga.
"Opsi sekolah itu banyak ya, SD sampai SMA ada opsi gratis karena ditanggung pemerintah, dan memang sampai yang mahal sekali pun ada, jadi untuk dana sekolah, bisa disesuaikan dengan kemampuan. Tapi bukan berarti tidak bisa jalan bersamaan ya, uang yang ada bisa dibagi untuk mengumpulkan secara bersamaan dana pensiun dan dana pendidikan," ujar Annisa.
Setelah mengakomodasi kebutuhan keduanya, maka tentu nantinya kondisi finansial keluarga akan terasa mudah diterima dan hubungan dalam bahtera rumah tangga bisa lebih harmonis. (Ant/OL-1)
Meski bermanfaat untuk kesehatan manusia, paparan UV dari matahari juga dapat menyebabkan efek negatif seperti, kerusakan kulit, penuaan dini hingga resiko kanker kulit.
Hal yang sering orang lupa sebelum memulai olahraga adalah tidak melakukan pemanasan atau warming up. Padahal tahapan ini penting agar otot siap saat akan melakukan tekanan lebih.
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Raniah Alaydroes menceritakan makanan dengan penampilan yang menarik menjadi cara andalannya mengenalkan variasi makanan kepada anak.
Ada begitu banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dan keputusan yang harus diambil dalam menyiapkan pernikahan impian di Bali. Berikut ini tips-tips untuk mewujudkannya.
Masalah kebotakan biasanya terjadi pada pria saat memasuki usia 30-an tahun dan wanita di atas usia 30-40 tahun.
Diselenggarakan dengan tema 'Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan', sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah
Pemilik zodiak ini bisa merasakan apa yang orang lain rasakan, sehingga hati mereka sangat mudah tersentuh. Bahkan Pisces juga sangat paham dengan penderitaan orang lain.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
Virgo adalah sosok yang sangat lembut dan baik hati. Mereka sangat tenang dalam menghadapi masalah. Selain itu Virgo juga merupakan orang yang penurut.
Leo adalah sosok yang sangat tegas. Mereka memiliki jiwa kepemimpinan tinggi, bahkan Leo juga tidak segan terhadap orang lain. Leo bisa beradaptasi dengan lingkungannya dimana pun berada.
Pemilik zodiak ini merupakan sosok yang sangat baik. Bahkan banyak orang akan dekat dan suka saat berada di sampingnya. Cancer ini orangnya sangat teliti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved