Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH terus berupaya memperkuat hilirisasi sektor pertanian, terutama untuk mendongkrat nilai ekspor. Upaya hilirisasi tersebut membuahkan hasil.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh Pusdatin Kementerian Pertanian (Kementan), nilai ekspor produk olahan pertanian pada Januari–Oktober 2021 mencapai Rp478,48 triliun. Sementara total dengan produk pertanian segar, nilai ekspornya mencapai Rp 518,85 Triliun.
“Kontribusi ekspor produk olahan pertanian nilainya mencapai 92,22 persen dari total keseluruhan ekspor pertanian Indonesia selama Januari–Oktober 2021,” kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri pada keterangan pers, Selasa (16/11).
Menurut Kuntoro, upaya hilirisasi penting dilakukan untuk memberikan nilai tambah bagi produk pertanian yang akan diekspor. Melalui penguatan hilirisasi, diharapkan komoditas yang diekspor tidak lagi berbahan baku, tapi berbentuk produk turunan atau barang jadi.
“Dengan begitu, produk ekspor kita memiliki nilai yang lebih tinggi,” jelasnya.
Secara keseluruhan, tercatat total nilai ekspor pertanian Januari–Oktober 2021 yang meliputi produk olahan dan segar mencapai Rp 518,85 triliun. Nilai tersebut naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Pada Januari–Oktober 2020, nilai ekspor pertanian kita mencapai Rp352,09 triliun. Jadi pada tahun ini, kita meningkat hingga 47,37%,” papar Kuntoro.
Pada kesempatan sebelumnya, Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan produk pertanian memang turut mendongkrak kinerja ekspor sektor industri pengolahan pada Oktober 2021.
Minyak kelapa sawit tercatat berkontribusi sebesar 18,52% dan produk-produk kimia dasar organik yang bersumber dari pertanian juga tumbuh sebesar 3,74%,” ungkap Margo, pada konferensi pers BPS, Senin (15/11) lalu.
Margo menyebutkan, kinerja ekspor Indonesia memang terus mengalami peningkatan. Pada periode Januari hingga Oktober tahun ini, Indonesia tercatat membukukan US$186,32 Miliar, atau meningkat 41,8% dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Kinerja nilai ekspor kita lebih baik dari tahun 2019 maupun 2020. Semoga hal ini bisa berdampak pada pemulihan ekonomi nasional," pungkas Margo. (RO/OL-09)
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada Juni 2024 mencapai 1,17 juta kunjungan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juni 2024 sebanyak 5,4 juta orang. Angka tersebut naik 2,8% dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
NELSON Mandela, seorang revolusioner anti-apartheid di Afrika Selatan, pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
BPS mencatat sektor perdagangan pertanian kedua negara mengalami pertumbuhan positif pada tahun ini, dengan pertumbuhan volume ekspor 8% hingga 11% dibandingkan tahun 2022.
Selain mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas, petani milenial juga mengikuti uji kompetensi dari BNSP dengan skema perdagangan ekspor
PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) resmi melantai di pasar modal Indonesia dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 500.000.000 saham baru.
Luar biasa total produksi kelor ini, per bulannya bisa mencapai sekitar 25 - 100 ton dengan diversifikasi produk yang cukup beragam mulai dari bubuk teh.
Peningkatan daya saing melalui hilirisasi ini tentunya perlu didukung dengan strategi pemasaran yang tepat untuk menembus berbagai pasar.
Bungkil inti sawit (palm kernel meal atau palm kernel expeller) sebagai bahan konsentrat pakan ternak yang sebelumnya masih dijual di pasar domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved