Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gaet Milenial, Kemenkop UKM Gandeng Expert Masuk Kampus

M Iqbal Al Machmudi
30/12/2020 12:35
Gaet Milenial, Kemenkop UKM Gandeng Expert Masuk Kampus
EDUKASI GENERASI MILENIAL(DOK BTN )

KEMENTERIAN Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) memprioritaskan program pengembangan wirausaha muda milenial pada 2021 sebagai upaya peningkatan rasio kewirausahaan nasional hingga 3,9% sampai 2024.

Deputi Bidang Pengembangan SDM KemenkopUKM Arif Rahman Hakim mengatakan rasio 3,9% sampai 2024 itu atau setara penambahan 1,5 juta wirausaha harus dapat menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Karena itu dibutuhkan wirausaha yang berkualitas serta produktif dan kaum muda cenderung memiliki potensi itu.

"Oleh karena itu, upaya rasional yang harus dilakukan ke depan adalah dengan memprioritaskan penguatan dan pengembangan kewirausahaan pada kalangan milenial atau kaum muda," kata Arif melalui keterangan tertulisnya, Rabu (30/12).

Ia menjelaskan, potensi demografi Indonesia sangat besar untuk penguatan dan pengembangan wirausaha muda produktif dan berkualitas. Perguruan tinggi, misalnya, memiliki SDM yang berkualitas dalam jumlah besar sehingga layak menjadi sumber penguatan dan pengembangan wirausaha produktif dari kalangan anak muda.

"Pada tahun 2019 terdapat 4.621 lembaga Pendidikan Tinggi di Seluruh Indonesia, dengan total mahasiswa terdaftar sebanyak 8.314.120 orang," ujar Arif.

Untuk itu, Kemenkop UKM melalui sinergi dengan dunia usaha dan industri akan menyediakan expert bisnis untuk layanan konsultasi bisnis dan pendampingan di lingkungan perguruan tinggi, sebagai upaya menjaring minat dan bakat wirausaha, sekaligus sebagai sarana edukasi dan sosialiasi wirausaha dikalangan mahasiswa.

Kemenkop UKM juga akan menggandeng Himbara dan Jaringan Angel Investor untuk menyediakan akses pembiayaan bagi mahasiswa calon wirausaha.

"Kami akan bersinergi dengan Kemenristek/BRIN untuk memfasilitasi pengembangan inovasi dan teknologi usaha guna peningkatan nilai tambah dan penciptaan wirausaha berbasis peluang," jelasnya.

Pada 2021, pihaknya akan mengembangkan 3 program prioritas yakni penyediaan layanan konsultasi bisnis dan pendampingan di 37 perguruan tinggi wilayah Sumatra, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, Maluku, dan Papua.

Kemudian pengembangan inovasi dan inkubasi wirausaha pada Lembaga Inkubator di 37 PT Wilayah Sumatra, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, Maluku, dan Papua.

Selanjutnya memberikan akses pembiayaan wirausaha dengan untuk 37 lembaga inkubator perguruan tinggi wilayah Sumatra, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, Maluku, dan Papua yang seluruhnya dapat terhubung dengan akses pembiayaan wirausaha Himbara dan Jaringan Angel Investor. Targetnya, 1.500 wirausaha pemula bisa mendapatkan bantuan permodalan.

"Total potensi demografi untuk penguatan dan pengembangan wirausaha muda produktif dan berkualitas melalui 37 perguruan tinggi mencapai 1.114.153 mahasiswa. Hal itu berdasarkan pemetaan melalui data statistik pendidikan tinggi tahun 2019," pungkasnya. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya