Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKSHarga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak menguat jelang rilis data inflasi November 2020.
IHSG dibuka menguat 25,48 poin atau 0,45% ke posisi 5.637,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,09 poin atau 0,8% ke posisi 890,15. IHSG sempat melaju kencang hingga kembali menembus level 5.700, tepatnya 5.736,32.
Namun setelah mencapai penguatan tertingginya, indeks berbalik arah hingga kembali bergerak negatif ke bawah level 5.600 atau 5.594,29.
Menjelang pengumuman data inflasi pukul 11.00 WIB, indeks kembali berada di teritori positif dan bertahan hingga di akhir saatu sesi satu perdagangan yaitu 5.661,47.
Sebanyak 234 saham mengalami kenaikan, sedangkan 244 mengalami penurunan. Adapun saham yang stagnan harganya mencapai 194 dengan total nilai transaksi mencapai Rp10,4 triliun.
"Secara sentimen pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat di awal bulan Desember. Meski demikian, pergerakan IHSG dapat tertahan di tengah penantian sederet data ekonomi yang rilis hari ini seperti inflasi Indonesia, indeks kepercayaan bisnis, hingga inflasi Eropa," kata
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa.
Pada November, pergerakan bursa global didorong oleh optimisme vaksin yang mendorong kepercayaan tentang pemulihan ekonomi lebih cepat.
Di tempat lain, perang dagang antara China dan Australia masih berlanjut. China pekan lalu memberlakukan bea anti-dumping hingga 212 persen untuk anggur Australia.
Sedangkan sentimen positif dari dalam negeri datang dari indeks PMI manufaktur Indonesia pada November yang naik ke level ekspansi yaitu 50,6, dari sebelumnya 47,8.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 352,4 poin atau 1,33% ke 26.786,02, indeks Hang Seng naik 90,79 poin atau 0,34% ke 26.432,28, dan indeks Straits Times meningkat 3,3 atau 0,12% ke 2.809,25. (Ant/E-1)
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved