Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Menperin Pastikan AMMDes Mengaspal Bulan Depan

Dede Susianti
26/3/2019 21:05
Menperin Pastikan AMMDes Mengaspal Bulan Depan
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat mencoba AMMDes dii ajang ndonesia Modification Expo (IMX) 2018 di Balai Kartinii, tahun lalu(Antara/Indrianto Eko Suwarso)

MENTERI Perindustrian Airlangga Hartarto memastikan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes)-KMW (Kreasi Mandiri Wintor) akan segera mengaspal April mendatang

Model yang akan lebih dulu tersedia di pasaran ialah model dasar yaitu unit yang dilengkapi dengan flat deck dan fitur power take off (PTO).

"Angkutan multi guna pedesaan ini, arahnya digunakan di pedesaan. Apakah itu untuk pascapanen, apakah transportasi holtikultura atau pun seperti alat untuk penjernih air," kata Airlangga saat melakukan kunjungan kerja ke PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) di Citeureup, Kabupaten Bogor, Selasa (26/3) petang.

AMMDes-KMW yang resmi dipasarkan April nanti itu sebelumnya sudah melalui berbagai tahapan pengembangan dan uji coba.

Mesin yang digunakan pada model ini telah mengalami penyesuaian untuk mendapatkan performa yang lebih baik di medan off road dan berbukit.

Selain itu model ini juga mengaplikasikan sistem penggerak tunggal yang dirancang dengan kecepatan maksimal 30 km per jam dan kapasitas silinder sebesar 650 cc atau setara dengan 14 HP.

Tidak hanya itu, AMMDes-KMW juga dilengkapi dengan sistem suspensi, sabuk pengaman 3 titik, sistem differential lock pada roda penggerak belakang, sistem pengereman hidrolik, rem tangan, lampu sorot depan, lampu belok, lampu rem, lampu mundur, klakson, windshield glass dan wiper.

Pemasaran AMMDes-KMW di bulan April ini juga akan disertai dengan penjualan peralatan penunjang produksi seperti pompa irigasi, perontok padi, pengolah jagung, pembuat serpihan es, penjernih air, alat panen pisang, dan lain sebagainya yang akan dijual secara terpisah.

Airlangga menyebut, di tahun pertama, sebanyak 3.00 unir AMMDes akan diproduksi dan akan diperbesar skala produksinya beberapa tahun kedpan.

Airlangga mengungkapkan, untuk uji coba telah dilakukan oleh Kementrian Perhubungan. Dan dalam waktu dekat akan dilakukan sertifikasi.

"Kemarin pada saat ada bencana, Kementrian Perindustrian alat sebagai prototipe atau uji coba di Palu. Ujicoba juga dilakukan di Buntilan, Jawa Tengah, kemudian di Lampung dan di Bogor. Respon dari masyarakat luar biasa,"jelasnya.

Baca juga : Mobil Pedesaan Diproduksi Massal Awal Tahun Depan

Meski ada beberapa komponen yang masih diimpor, Airlangga menegaskan, sudah 90% komponen AMMDes berasal dari industri lokal.

Produksi AMMDes-KMW oleh PT KMWI (Kreasi Mandiri Wintor Indonesia), merupakan salah satu langkah dalam mendukung kemandirian industri nasional, melalui kerjasama dengan kurang lebih 60 industri dalam negeri sebagai pemasok komponen AMMDes-KMW.

Sebelumnya AMMDes-KMW ini resmi diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

AMMDes-KMW ini menghadirkan fungsi utama untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat di pedesaan dengan upaya meningkatkan produktivitas pertanian, perkebunan, dan perikanan.

AMMDes-KMW juga memiliki spesifikasi teknis khusus, sehingga mampu mengakses daerah dengan kondisi medan yang sulit. Selain itu AMMDes-KMW juga dapat difungsikan sebagai penjernih air dan telah diuji coba untuk membantu korban bencana alam di Palu dalam memenuhi kebutuhan air bersih dan air minum.

Kehadiran AMMDes ini, lanjut Airlangga, diharapkan menjadi solusi untuk kebutuhan kendaraan. Bahkan juga salah satunya sedang diujicoba atau di design menjadi ambulan pedesaan.

"Dari berbagai wilayah Indonesia banyak daerah sulit terjangkau. Dan angkutan ini bisa off road, jadi diharapkan bisa membantu, menjangkau masyarakat,"pungkasnya.

Karya anak bangsa ini diproduksi, di lahan seluas 7 hektare, dengan total kapasitas produksi sebesar 3.000 unit di tahun 2019. Rencananya produksi akan ditingkatkan hingg 15.000 unit pada tahun-tahun berikutnya sesuai dengan permintaan pasar.

PT KMWI menerapkan KMWI Production System yang mengusung konsep lean manufacturing yang akan dikembangkan menuju Smart Factory. Konsep ini merupakan implementasi dari Industri 4.0 pada industri manufaktur, dengan mengaplikasikan sistem konektivitas yang menghubungkan data-data pada shop floor. Seperti menerapkan informasi detil pada setiap unit dengan data di ruang kontrol untuk memonitor kondisi proses produksi dan pengambilan keputusan produksi.

Selain itu, KMWI Production System juga menjamin kualitas produk AMMDes-KMW yang akan dipasarkan melalui sistem quality built in process, di dalam proses produksinya. Kemudian akan disempurnakan melalui final inspection process, sehingga produk yang akan dipasarkan nantinya telah lolos uji kualitas dan kelengkapan. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya