Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kota Kuno yang bisa Menjembatani Keretakan Hubungan Turki-Armenia

Adiyanto
23/3/2024 16:15
Kota Kuno yang bisa Menjembatani Keretakan Hubungan Turki-Armenia
Bagian dari situs arkeologi reruntuhan Kota Ani, di perbatasan Turki-Armenia(Yasin AKGUL / AFP)

“Lihatlah jembatan batu ini,” kata penulis Vedat Akcayoz sambil menunjuk pada reruntuhan tunggul pohon abad ke-10 di atas sungai Arpacay yang menandai perbatasan tertutup antara Turki dan Armenia. “Ikan di bawah jembatan, apakah itu milik Turki atau Armenia?,” ujarnya.

Kota Ani yang hancur dan spektakuler, berdiri di salah satu perbatasan paling sensitif di dunia, membelah dua negara (Turki dan Armenia) dengan masa lalu yang menyakitkan.

Ani pernah menjadi ibu kota kerajaan Armenia abad pertengahan sebelum jatuh ke tangan Seljuk pada 1064, kota pertama yang direbut oleh Turki saat mereka menyerbu Anatolia. Usai penaklukkan, sultan mereka, Alparslan, mengubah katedralnya menjadi masjid.

Baca juga : Turki Minta Pemerintah Denmark Mengembalikan Potongan Kepala Patung Kaisar Septimius

Namun, penjarahan oleh bangsa Mongol dan gempa bumi membuat Ani mengalami kemunduran yang parah.

“Ini adalah tanah yang ditaklukkan oleh nenek moyang kami,” kata Ziya Polat, gubernur Kota Kars di Turki. “Salat Jumat pertama Sultan Alparslan, masjid Turki pertama, pemakaman Turki pertama, bazar Turki pertama, semuanya ada di sini,” imbuhnya.

Mengingat pentingnya simbolis bagi kedua belah pihak, para sejarawan dan pejabat kedua negara berharap pemulihan situs warisan dunia UNESCO ini dapat meringankan hubungan yang dirusak oleh sejarah masa lalu yang kelam antara kedua negara.

Baca juga : Sejumlah Lukisan Dinding Ditemukan di Bekas Reruntuhan Kota Kuno Romawi

Akcayoz, yang menulis buku tentang reruntuhan tersebut, mengatakan Ani adalah "warisan bersama umat manusia".

“(Masyarakat) Kota Ani adalah penganut Zoroastrian, mereka adalah penyembah berhala. Ani adalah seorang Kristen, Ani adalah seorang Muslim, Ani adalah milik Anda, Ani adalah milik kami,” katanya kepada AFP.

Turki dan Armenia tidak memiliki hubungan formal. Namun pembicaraan damai antara Yerevan dan sekutu Ankara, Azerbaijan, mengenai wilayah sengketa Nagorno-Karabakh – yang direbut kembali oleh Baku tahun lalu setelah perang singkat,  telah memicu harapan bahwa suatu hari Turki dan Armenia juga bisa duduk bersama. (AFP/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya