Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBANYAK 205 film dari 25 negara Asia Pasifik mengikuti Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Ajang tahunan yang sudah menginjak edisi ke-18 ini pun terlihat kian semarak dan matang dalam penyelenggaraannya sejak dibuka di pelataran XXI Empire Yogyakarta, Sabtu (25/11) malam.
Selama delapan hari, berbagai acara, dari pemutaran film, penjurian, hingga diskusi, memeriahkan gelaran JAFF ke-18, baik secara luring maupun daring, dari 25 November hingga 2 Desember. Film pembuka pameran pada JAFF kali ini adalah Auto-BioPamphlet yang disutradarai sineas India, Ashish Avinash, sedangkan film penutupnya adalah 13 Bom di Jakarta yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko.
Direktur JAFF, Ifa Isfansyah mengakui, pada gelaran JAFF ke-19, antusiasme sineas dan para pecinta film luar biasa.
“Saat kami buka penjualan tiket beberapa waktu lalu, traffic sampai sempat tersendat karena banyaknya antrian," terang dia, Senin, (27/11).
Baca juga: unger Games Bertahan di Puncak Box Office
Bahkan, beberapa penayangan langsung terjual habis hanya dalam beberapa jam. Fakta tersebut membuatnya semakin yakin dengan masa depan industri perfilman di tanah air.
Antusiasme para pencinta film menyambut JAFF semakin bersemangat. Kebutuhan para pembuat film dan pencinta film untuk menikmati film di layar lebar, berdialog dan berjejaring secara langsung, sungguh terasa begitu semarak dan bergairah.
"Saya yakin, budaya sinema kita akan terus berkembang dan bertumbuh,” papar dia.
JAFF tahun ini mengusung tema ”Luminescence”. Lebih dari sekadar permata yang tersembunyi, sinema Asia terus memendarkan karakter dan keindahannya sendiri ke seluruh penjuru dunia.
Baca juga: Film Gampang Cuan Segera Tayang di Malaysia, Brunei Darussalam. dan Singapura
Direktur Kebudayaan, Kemendikbudristek RI, Hilmar Farid menyampaikan apresiasi atas kinerja JAFF yang terus produktif. Ia pun dapat menangkap semangat yang dibawa oleh JAFF ke-18.
"JAFF ini hadir untuk mengapresiasi setiap karya karena kilau internalnya, bukan karena nama besar pembuatnya atau adanya pengakuan yang sudah terlebih dahulu diberikan," terang Hilmar.
JAFF menjadi ajang untuk memperkaya masyarakat melalui pemutaran film, kritik, diskusi, workshop, hingga pertemuan informal yang hangat di sela berbagai macam kegiatan.
Selain pemutaran, Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke-18 juga mengadakan pameran berjudul Intersection: within the spirit of nature, and where we find ourselves. Pameran kolaborasi ini menampilkan konvergensi seni dan instalasi film dalam sebuah pameran yang menyatukan sinema Asia dengan praktik artistik multimedia dari tujuh perupa asal Indonesia, Thailand,
Tiongkok, India, Malaysia, dan Singapura yang terlibat dalam lokakarya intensif di hutan Amazon di bawah bimbingan sutradara ternama, Apichatpong Weerasethakul pada Juni 2022.
Pameran tersebut melampaui label pameran seni semata karena merupakan ekspedisi yang melihat kompleksitas alam, spiritualitas, dan penemuan diri. Setiap karya memperlihatkan keterhubungan yang dalam antara manusia dan dunia alam, dengan Amazon sebagai latar belakangnya.
(Z-9)
Tayang dua hari di BIFAN, yakni 6 dan 10 Juli, pada dua pemutaran itu tiket film yang dibintangi Devano Danendra dan Keisya Levronka itu laris manis.
Festival Film Alternativa bertujuan memberikan penghargaan atas dampak sosial dari film-film industri yang sedang berkembang, di Indonesia acara ini akan digelar pada akhir November 2024.
Penikmat film dan pelajar di Indonesia dapat mengasah energi kreatif mereka dengan mengikuti masterclass yang diadakan dengan pakar dari Australia.
Pada MdF tahun ini, tentu lebih spesial karena lima produser Indonesia terseleksi masuk dalam Producers under the Spotlight di program Producers Network.
Digarap selama lima tahun, Oma diproyeksikan rampung pada awal 2025, jika memang bertemu dengan kolaborator baru untuk mewujudkan film tersebut.
Project Market menjadi salah satu fokus program yang didesain sebagai platform penghubung antara bakat-bakat baru di bidang perfilman dengan para profesional industri.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Misi utamanya, pendidikan vokasi harus berkontribusi terkait perkembangan ekonomi di daerah.
Yogyakarta dan Solo punya historis yang cukup panjang dalam perjalanan sepak bola di Indonesia.
Workshop ini digelar untuk membangun pemahaman masyarakat terkait pengelolaan keuangan secara bijak dalam keseharian.
Yogyakarta jadi lokasi turnamen karena dianggap sebagai barometer sepak bola putri di Tanah Air.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved