Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Para astronom telah mengidentifikasi ledakan kosmik terbesar yang pernah diamati. Wujud ledakan itu berupa sebuah bola api berukuran 100 kali ukuran tata Surya kita yang tiba-tiba mulai berkobar di alam semesta yang jauh lebih dari tiga tahun lalu.
Sejauh ini, para astronom telah memiliki apa yang mereka anggap sebagai penjelasan yang paling mungkin mengenai ledakan tersebut, namun mereka menekankan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami fenomena yang membingungkan tersebut.
Ledakan, yang disebut AT2021lwx, bukanlah kilatan paling terang yang pernah diamati di alam semesta. Rekor itu masih dipegang oleh ledakan sinar gamma pada Oktober lalu, yang disebut BOAT (Brightest Of All Time) atau cahaya terang abadi.
Philip Wiseman, ahli astrofisika di Universitas Southampton Inggris dan penulis utama studi baru, mengatakan AT2021lwx dianggap sebagai ledakan "terbesar" karena telah melepaskan lebih banyak energi selama tiga tahun terakhir daripada yang dihasilkan oleh ledakan cahaya singkat BOAT.
Wiseman, seperti dikutip AFP, Jumat (12/5) mengatakan bahwa itu adalah penemuan yang tidak disengaja.
Zwicky Transient Facility di California pertama kali melihat AT2021lwx saat mengamati langit secara otomatis pada tahun 2020. “Tapi (ledakan) itu pada dasarnya telah terjadi sampai diketahui oleh manusia pada tahun berikutnya, “ kata Wiseman.
Namun, ketika para astronom, termasuk Wiseman, melihatnya melalui teleskop yang lebih kuat barulah mereka menyadari apa yang ada di hadapan mereka.
Dengan menganalisis panjang gelombang cahaya yang berbeda, mereka mengetahui bahwa ledakan itu kira-kira berjarak delapan miliar tahun cahaya.
Melihat anyaknya kilatan cahaya baru lainnya di langit, yang berarti ledakan di belakangnya pasti jauh lebih besar. “Diperkirakan sekitar dua triliun kali lebih terang dari Matahari,” kata Wiseman.
Para astronom telah melihat beberapa kemungkinan penjelasan. Salah satunya adalah AT2021lwx adalah bintang yang meledak -- tetapi kilatannya 10 kali lebih terang daripada "supernova" yang terlihat sebelumnya.
Kemungkinan lain adalah apa yang disebut peristiwa gangguan pasang surut, ketika sebuah bintang terkoyak karena tersedot ke dalam lubang hitam supermasif (lihat grafis/ilustrasi). “Tapi AT2021lwx masih tiga kali lebih terang dari peristiwa itu,” ujar Wiseman yang mengatakan penelitian mereka tidak mengarah ke sana.
Satu-satunya peristiwa kosmik terang yang sebanding adalah quasar, ketika lubang hitam supermasif menelan sejumlah besar gas di pusat galaksi. Tapi, mereka cenderung berkedip dalam kecerahan, kata Wiseman, sedangkan AT2021lwx tiba-tiba mulai menyala dari nol tiga tahun lalu, dan masih berkobar. "Benda yang belum pernah kita lihat sebelumnya - muncul begitu saja," kata Wiseman. (M-3)
Teka-teki
Dalam studi baru, yang diterbitkan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, tim peneliti internasional menjabarkan apa yang mereka yakini sebagai skenario yang paling mungkin terjadi.
Teori mereka adalah bahwa awan gas tunggal yang masif – sekitar 5.000 kali lebih besar dari Matahari – secara perlahan dikonsumsi oleh lubang hitam supermasif. Namun Wiseman mengatakan bahwa dalam sains, tidak pernah ada kepastian. “Tim sedang mengerjakan simulasi baru untuk melihat apakah teori ini sepenuhnya masuk akal," tambahnya.
“Satu masalah bisa jadi lubang hitam supermasif berada di pusat galaksi -- untuk mennghasilkan ledakan sebesar ini, “kata Wiseman.
Tapi belum ada yang bisa melihat galaksi di sekitar AT2021lwx. "Itu benar-benar teka-teki," aku Wiseman.
Sekarang para astronom tahu apa yang harus dilakukan yakni menngamati langit lebih teliti apakah ledakan serupa lainnya telah terlewatkan. (M-3)
Fenomena alam ini menarik banyak wisatawan yang beruntung berada di Dieng, sehingga mereka dapat menyaksikan langsung embun beku tersebut.
Fenomena Aurora, yang dikenal sebagai Northern Lights atau Aurora Borealis, telah terjadi di sebagian negara di wilayah Eropa hingga Amerika Serikat.
Gerhana matahari total adalah salah satu fenomena alam yang paling memukau dan memikat perhatian manusia sepanjang sejarah
Gerhana matahari total adalah salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan dan langka. Saat terjadi, langit siang tiba-tiba menjadi gelap gulita
GERHANA bulan sebagian (GBS) diprediksi akan terjadi pada besok, Minggu, 29 Oktober 2023. Jam berapa gerhana ini bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia?
Ggerhana bulan sebagian tersebut diprediksi terjadi pada Minggu (29/10) dini hari atau bertepatan dengan 14 Rabiulakhir 1445 Hijriah.
SEBUAH bintang aneh yang muncul di langit 840 tahun lalu dan kemudian menghilang, baru-baru ini menunjukkan aktivitas baru.
Lubang hitam ini ditengarai terbentuk sekitar 400 juta tahun setelah Big Bang (Dentuman Besar).
Lubang hitam supermasif Sagitarius A* -- disingkat Sgr A* -- berukuran empat juta kali lebih masif dari Matahari.
PARA peneliti Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk mendanai studi kelayakan Tianlin, teleskop luar angkasa besar yang mampu mendeteksi planet mirip bumi.
Jarak di antara ketiganya berkisar 50 ribu tahun cahaya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved