Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sekelompok ilmuwan dari Universitas Peking, Tiongkok, mengumumkan rencana pembangunan teleskop optik terbesar di Asia. Teleskop tersebut diproyeksikan akan bisa meningkatkan kemampuan pengamatan astronomi Tiongkok agar dapat bersaing dengan negara lain di dunia.
Mega proyek bernama dengan Expanding Aperture Segmented Telescope (EAST) itu akan dipimpin oleh Universitas Peking. Proyek tersebut membuat teleskop awal dengan bukaan (fokus lensa) berukuran 6 meter pada tahun 2024, kemudian cermin akan diperluas menjadi 8 meter pada tahun 2030.
"Teleskop itu akan sangat meningkatkan kemampuan pengamatan Tiongkok dalam astronomi optik," tulis pernyataan yang ditulis Universitas Peking seperti dilansir dari Space.com, Kamis (29/12).
Universitas Peking memperkirakan proyek ini akan menelan biaya sekitar Rp1 hingga 2 triliun. Biaya tersebut dianggap sepadan dengan manfaat yang bisa didapatkan dari kehadiran EAST. Pemerintah Tiongkok menganggap astronomi memainkan peran penting dalam teknologi dan perkembangan sosial.
EAST menjadi fasilitas tambahan yang bagus untuk kemampuan astronomi Tiongkok yang berkembang lebih pesat. Apalagi Tiongkok telah membangun teleskop radio tunggal terbesar di dunia, yaitu FAST. Penyebutan nama EAST dinilai sesuaikan karena fasilitas tersebut akan menjadi teleskop optik kelas dunia pertama di belahan bumi timur.
Bersamaan dengan proyek EAST, tim ilmuwan juga berencana untuk meluncurkan observatorium luar angkasa besar yang dikenal sebagai Xuntian paling cepat akhir tahun 2023. Fasilitas terkemuka saat ini berada di lokasi sekitar Mauna Kea di Hawaii, Atacama di Cile, dan Kepulauan Canary di lepas pantai barat laut Afrika.
Rencananya pada fase pertama proyek EAST, tim membayangkan membangun cermin yang terdiri dari 18 segmen berbentuk heksagonal, menyerupai cermin untuk teleskop luar angkasa James Webb milik NASA. Cermin tersebut akan memiliki diameter sekitar 19,7 kaki, yang akan mirip dengan James Webb. Selanjutnya pada rencana fase kedua, tim akan menambahkan 18 segmen cincin berbentuk heksagonal lagi di sekitar cermin dan memperluasnya menjadi diameter lebih besar dari 26,2 kaki pada tahun 2030.
Teleskop EAST akan dibangun di Gunung Saishiteng dekat Kota Lenghu di Provinsi Qinghai di dataran tinggi Tibet pada ketinggian sekitar 13.800 kaki (4.200 m). Sejauh ini, pengerjaan proyek berjalan dengan sesuai rencana.
(M-4)
DENG Yawen, 18, merebut emas Olimpiade BMX pertama bagi Tiongkok di nomor putri. Perenang Pan Zhanle memecahkan rekor dunia untuk memenangkan gelar gaya bebas 100 meter putra.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
TIONGKOK dan Indonesia akan terus mendorong transformasi ke low industry dan green industry di sektor semen dan pelabuhan (port).
Taiwan dan Tiongkok mencapai kesepakatan mengenai tanggapan terhadap kematian dua nelayan Tiongkok setelah pengejaran oleh penjaga pantai Taiwan.
Pedoman itu menetapkan bahwa perilaku separatis kemerdekaan Taiwan termasuk dalam tindak pidana melakukan dan menghasut pemisahan diri.
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
Lubang hitam ini ditengarai terbentuk sekitar 400 juta tahun setelah Big Bang (Dentuman Besar).
Lubang hitam yang diperkirakan 10 hingga 100 juta kali lebih besar dari Matahari kita, berjarak 13,2 miliar tahun cahaya, berada di galaksi UHZ-1.
Karbon dioksida yang terdeteksi di salah satu bulan Jupiter itu, pada lautan luas di bawah cangkang esnya, memperkuat harapan bahwa air yang tersembunyi tersebut dapat menampung kehidupan.
Pembibitan bintang itu terletak di konstelasi Orion, 1.350 tahun cahaya dari Bumi, dalam pengaturan serupa di mana tata surya kita lahir lebih dari 4,5 miliar tahun yang lalu.
Benda tersebut diharapkan dapat memancarkan kembali petunjuk baru yang akan membantu para ilmuwan memahami lebih lanjut tentang asal-usul alam semesta dan planet mirip Bumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved