Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Panjat dinding (wall climbing) mungkin tampak seperti olahraga khusus dan penuh dengan bahaya karena melibatkan penskalaan sisi tebing atau dinding batu buatan serta ketinggian. Namun, para ahli mengatakan olahraga ini menawarkan berbagai manfaat kesehatan fisik dan mental yang tidak selalu ditemukan pada olahraga lain.
Berikut adalah delapan alasan yang mengaruskan Anda mencoba berlatih olahraga panjat tebing, seperti dilansir CNN.
1. Meningkatkan kebugaran daya tahan jantung
Mendaki dapat membuat jantung Anda terpompa karena melibatkan banyak gerakan seperti tarikan, dorongan, dan pengangkatan. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, olahraga panjat tebing dalam ruangan ternyata membutuhkan pengeluaran energi yang sama dengan berlari 8 hingga 11 menit per mil.
Atlet profesional, Zack DiCristino bersama tim nasional USA Climbing mengukur detak jantung sekitar 150 denyut per menit saat mereka mendaki, angka yang cukup mengesankan sebagai alternatif untuk terapis fisik.
2. Membangun kekuatan otot
Tidak mengherankan bahwa mengangkat tubuh Anda ke dinding tebing akan membentuk otot di lengan Anda karena aktivitas memanjat akan melibatkan latihan seluruh tubuh. Selain melatih otot bisep, trisep, dan deltoid, latihan ini juga melatih perut, oblique, glutes, paha, betis, dan lainnya.
“Anda membangun banyak kekuatan tubuh bagian atas saat memanjat, terutama di tangan dan jari,” kata DiCristino.
“Tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa menggunakan teknik yang tepat dalam memanjat, akan melatih tubuh bagian bawah, hal ini bisa diakukan dengan teknik jongkok dan melompat.”
3. Meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan
Mendaki mengharuskan Anda untuk dapat meregangkan lengan dan kaki secara tinggi dan lebar, ditambah meliukkan tubuh ke posisi yang tidak biasa. Dan, tentu saja, Anda perlu menyeimbangkan dengan teknik pijakan kecil. Semakin banyak Anda mendaki, semakin baik fleksibilitas, keseimbangan, dan koordinasi Anda.
“Mendaki membantu tubuh Anda menjadi lebih bugar dan meningkatkan tubuh anda daam bergerak," kata Nick Wilkes, pemilik dan instruktur kepala di Devils Lake Climbing Guides, layanan pemandu di Madison, Wisconsin.
4. Meningkatkan memori dan pemecahan masalah
Sebagian besar keterampilan panjat tebing terletak penentuan dan penghafal rute pendakian yang pernah Anda lakukan sebelumnya. Saat mendaki, Anda dituntut untuk memecahkan masalah secara cepat dengan mengubah rute atau pola pijakan dalam menghadapi rintangan yang tidak terduga.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of North Florida menunjukkan bahwa aktivitas memanjat terbukti meningkatkan kapasitas memori kerja hingga 50%. Wanita akan lebih baik dalam memulai pendakian daripada pria. karena peerempuan terbiasa memecahkan masalah fisik dengan otak mereka.
“Mendaki sangat kognitif jika dilakukan di alam,” kata DiCristino.
5. Meningkatkan keterampilan komunikasi
Memanjat tebing menuntut Anda untuk melatih kemampuan komunikasi, karena komunikasi menjadi kunci untuk keselamatan Anda untuk menyelesaikan olahraga ini. Pemanjat bertali biasanya memiliki pendamping di bawah yang disebut belayer untuk menangani tali melalui perangkat untuk mengatur ukuran ketegangan atau kekenduranya, selain itu mereka juga berfungsi untuk menangkap Anda setiap jatuh dan turun dari pemanjatan.
Sepanjang pendakian, keduanya harus terus-menerus berkomunikasi tentang keadaan ketegangan tali yang dibutuhkan, kapan pemanjat ingin beristirahat dan kapan saatnya turun. Komunikasi adalah kuncinya, dengan membangun kepercayaan antara pemanjat dan belayer yang menangani tali.
“Agar saya menjadi pemanjat yang lebih baik, saya harus berkomunikasi secara jelas dengan orang yang menahan saya sehingga mereka tahu bagaimana keadaan saya, khususnya saat saya perlu istirahat atau jika ingin mengubah pendakian dengan berbagai teknik,” kata Lindsay Wendt, pelatih kesehatan bersertifikat, pelatih kebugaran, dan pemilik Break Free Fitness yang berbasis di Atlanta.
“Hal yang juga berlaku jika saya yang memegang tali, tugas saya sebagai belayer adalah memberikan dorongan ketika pemanjat merasa dia tidak bisa melakukan gerakan tertentu, menunjukkan cara yang lebih efisien untuk menyelesaikan rute dan mendukungnya dari bawah ketika dia mengubah arah injakan menjadi lebih buruk atau membuat injakan baru,”
6. Meningkatkan kepercayaan
Percaya diri menjadi salah satu modal penting yang harus dimiliki oleh para pemanjat. Panjat tebing akan melatih rasa percaya diri Anda untuk menyelesaikan pendakian dalam satu rute yang dilakukan dengan optimis tanpa keraguan.
7. Membangun komunitas
Studi yang dilakukan Departemen Urusan Veteran AS tentang manfaat panjat tebing adaptif bagi penyandang difabel menunjukan bahwa panjat tebing dalam ruangan bisa menghasilkan manfaat fisik, sosial, dan psikologis, termasuk persahabatan.
8. Mengatasi depresi
Panjat tebing dapat membantu melawan kesedihan. Para peneliti di Jerman menemukan panjat tebing menjadi alat psikoterapi untuk orang dewasa yang mengalami depresi berkat manfaat fisik, sosial dan mentalnya.
Jika Anda mendaki di luar, Anda mungkin mendapatkan dorongan ekstra karena penelitian juga menunjukkan menghabiskan waktu di alam merupakan cara terbaik untuk menghilangkan depresi. Mendaki juga sangat reflektif yang menunjukkan kepada Anda bagaimana menghadapi ketakutan, kekecewaan, dan kesuksesan.(M-4)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Prevalensi depresi tertinggi terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun dengan sebanyak 2 persen yang didominasi dari latar belakang ekonomi bawah.
Masalah kesehatan mental kini sudah mendunia. Diperkirakan satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki akan mengalami depresi berat dalam hidupnya.
Penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Jateng, banyak di antara siswa atau siswi jenjang SMA sederajat mengalami gejala gangguan mental.
PERMASALAHAN judi online tidak hanya terkait perspektif ekonomi. Masalah ini juga terkait perspektif kesehatan mental hingga problem sosial.
Mindfulness ternyata berhubungan dengan peningkatan regulasi emosi, perhatian, dan pengendalian diri.
Meskipun orangtua mungkin merasa telah memberikan dukungan yang memadai, sering kali terdapat kesenjangan antara persepsi mereka dan kenyataan yang dirasakan oleh anak-anak mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved