Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Para Pekerja Seni di Prancis Tuntut Beraktivitas Kembali

Adiyanto
13/12/2020 12:05
Para Pekerja Seni di Prancis Tuntut Beraktivitas Kembali
Salah satu bioskop di Prancis(Abdulmonam Eassa / AFP)

PARA pengelola bioskop, gedung teater, dan pertunjukan seni lainnya di Prancis, menuntut pemerintah setempat agar diperbolehkan membuka usaha kembali. Mereka bahkan berniat menggugat ke pengadilan.

Pemerintah Prancis, pada Kamis (10/12) lalu mengumumkan akan mencabut pembatasan sosial terbatas selama enam pekan pada 15 Desember dan memberlakukan jam malam sebagai gantinya. Namun, museum, teater, gedung pertunjukan, dan bioskop, akan tetap tutup selama tiga minggu ke depan.

Nicolas Dubourg, presiden serikat yang mewakili 400 tempat oertunjukan seni mengatakan, dia akan mengupayakan sidang darurat tentang masalah tersebut di Dewan Negara, pengadilan administratif tertinggi Prancis.

"Pengacara kami sibuk menyusun semua argumen," katanya kepada AFP, Sabtu (12/12).

Keputusan pemerintah ini menjadi pukulan telak bagi para pekerja seni. Apalagi mereka mengejar target libur akhir tahun untuk menutup kerugian selama ini lantaran pandemi covid-19. Penyanyi, aktor, dan sutradara teater menuduh pemerintah  menetapkan standar ganda, karena mengizinkan toko maupun mal beroperasi kembali menjelang Natal.

"Kami terkejut dan muak," kata Marc-Olivier Sebbag, Ketua Federasi Nasional Bioskop Prancis.

Pengelola museum juga menyatakan kekecewaan atas penutupan yang berkepanjangan. Pemerintah beralasan  pameran sangat tidak mungkin digelar mengingat hampir tidak ada turis selama pandemi.

Wakil presiden yayasan yang mengelola museum Chateau de Chantilly di utara Paris, Christophe Tardieu, menggambarkan penutupan yang diperpanjang itu sebagai pukulan mengejutkan.

"Sektor perdagangan tampaknya lebih disukai daripada budaya," katanya.

Selain gedung kesenian, bar dan restoran juga masih dilarang beroperasi hingga Januari. Pemerintah Prancis kini sedang berupaya menekan kasus covid-19 dari sekitar 50.000 per hari pada akhir Oktober menjadi di bawah 5.000 pada pertengahan Desember.(M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya