Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYAKIT meningitis atau infeksi selaput otak dapat dicegah dengan vaksinasi, deteksi dini, dan perawatan pengobatan. Namun, menerapkan cara hidup sehat, juga terbukti ampuh untuk mencegah berbagai penyakit termasuk meningitis.
Dokter Frandy Susatia, SpS, spesialis saraf dari Siloam Hospitals mengatakan, meningitis dapat dicegah dengan deteksi dini agar penyebaran tidak meluas dan merusak jaringan di sekitarnya. Frandy juga mengingatkan tidak ada obat-obatan tradisional yang terbukti secara ilmiah dapat mengobati meningitis dan infeksi otak.
Bila penderita mendapatkan penanganan yang salah, ia bisa mengalami komplikasi, seperti tuli permanen, kerusakan otak, kelumpuhan, gangguan bicara, gangguan kognitif atau kemampuan berpikir, syok, koma, sampai kematian,” kata Frandy seperti dikutip Antara, Kamis (9/4)
Pada 1990, penyebab utama meningitis adalah bakteri Haemophilus influenzae Type (Hib). Oleh karenanya semua anak wajib diberikan vaksinasi Hib untuk menurunkan jumlah prevalensi kasus infeksi Hib pada selaput otak.
Kini, kata Frandy, penyebab meningitis sangat beragam, di antaranya infeksi bakteri streptococcus, staphylococcus, tuberculosis, dan Neisseria meningitis.
Frandy menyebut ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan selain dengan vaksin. Hal pertama adalah minum air bersih dan konsumsi makanan yang diolah dengan baik.
Selain itu, mencuci tangan selama 20 detik, terutama saat merawat atau berada dengan orang yang terkena infeksi juga dapat mencegah penularan meningitis serta tidak meludah sembarangan.
“Tutupi mulut saat batuk dengan tisu, sapu tangan atau tangan. Jika menggunakan tisu, buang tisu ke tempat sampah. Kemudian, jika menggunakan tangan, segera cuci tangan,” jelas Frandy.
Selain itu, bersihkan lingkungan sekitar dengan sabun dan air atau pun chlorine untuk membunuh kuman-kuman infeksius. Lakukan juga vaksinasi secara berkala seperti vaksin Haemophilus influenza Type B, Pneumococcal vaccine, dan Meningococcal vaccine.
“Gaya hidup yang tidak sehat dapat berpengaruh pada penyakit ini. Maka, hindari pemakaian barang-barang secara bersama seperti pisau cukur, handuk, dan sikat gigi,” kata Frandy. (M-4)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
BANYAK kasus polio yang gejalanya sangat ringan. Bahkan ada yang tidak bergejala sama sekali, sehingga seseorang tidak sadar bahwa dirinya berisiko menularkan virus tersebut ke orang lain.
Kemenkes RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah.
Meningitis atau radang selaput otak pada anak dapat menimbulkan disabilitas, bahkan kematian. Bagaimana langkah pencegahannya?
Penyakit ini sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal.
ISPA terkadang datang usai jemaah mengabaikan gejala yang dirasakan dan tidak melakukan tindakan preventif.
Pengecekan kesehatan jemaah haji bertujuan untuk mengetahui kesiapan mereka secara fisik maupun mental.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved