Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEIRING dengan perkembangan digitalisasi di hampir semua sektor bisnis, kebutuhan terhadap talenta digital turut meningkat tajam.
Data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan, proyeksi kebutuhan talenta digital diperkirakan akan terus naik menjadi 2 juta orang pada 2025, dari 1,2 juta 2022. Ini berarti, kenaikan terhadap permintaan talenta digital hampir mencapai 2 kali lipat dalam kurun waktu tiga tahun.
Dari angka tersebut, posisi yang paling dicari oleh sektor industri adalah network operation access (1,23 juta), disusul dengan network operation backbone (235 ribu) dan software engineer (109 ribu).
Baca juga : Perusahaan ADA Luncurkan Hackathon Business Messaging
Namun demikian, naiknya permintaan terhadap talenta digital belum dibarengi oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang reliable. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, pada 2020, hanya ada 430.000 lulusan teknologi informatika (IT) di Indonesia.
Masih terdapat gap kekurangan tenaga kerja IT yang mengakibatkan banyaknya perusahaan lebih memilih untuk menggunakan pekerja lepas (freelance) atau merekrut tenaga IT dari luar negeri dengan skema outsourcing.
Baca juga : Hacktiv8 Dorong Perkembangan Talenta Digital di Surabaya
“41% perusahaan akan mempekerjakan professional remote working dalam kurun dua tahun” dikutip dari The Future of Work Report 2023 oleh Infosys.
Tidak hanya di Indonesia, outsourcing sudah dilakukan oleh perusahaan internasional seperti Microsoft yang menetapkan Infosys untuk kepentingan IT operation Microsoft pada 2010.
Melihat kebutuhan mendesak terhadap tenaga IT di berbagai sektor industri, Sagara Technology hadir dengan misi untuk menjadi platform outsourcing solusi IT terbesar di Indonesia.
Sagara Technology memiliki lebih dari 200 software engineer dan developer serta lebih dari 150 layanan IT proyek berupa website serta
aplikasi mobile di Indonesia.
CEO Sagara Technology Devi Oktaviani mengatakan, keahlian Sagara Technology meliputi digital supply chain seperti perancangan solusi IT, integrasi API, hingga pengembangan produk digital, sehingga sangat cocok untuk pelaku bisnis dari berbagai skala yang membutuhkan solusi hulu ke hilir (end-to-end).
“Kami terus menjaga kualitas terbaik dalam layanan serta kolaborasi yang kokoh dengan klien. Terbukti, 84% dari klien startup kami berhasil meraih pendanaan seri-A dan selanjutnya. Sementara 82% klien korporat kami terus mengandalkan layanan kami untuk berbagai kebutuhan, dan 96% proyek yang kami tangani berhasil mencapai KPI yang ditetapkan,” ujar Devi.
Menurut riset Deloitte, lebih dari 59% perusahaan mengandalkan tenaga outsourcing dari luar untuk mengoptimalkan efisiensi biaya. Penghematan biaya bisa mencapai 70% tergantung pada skala proyek yang dijalankan serta negara tempat bisnis tersebut beroperasi.
Selain itu, beberapa faktor lain yang mendorong perusahaan untuk memilih solusi outsourcing tenaga IT adalah faktor pengalaman, kapabilitas teknis, fleksibilitas, proses yang lebih cepat, dan kualitas layanan proyek IT dan IT outsourcing.
Sagara Technology memastikan kecepatan pengembangan proyek IT dengan menghubungkan talenta digital untuk segera menghasilkan produk yang siap launching pada marketplace.
Tidak hanya dengan layanan kualitas terbaik, Sagara Technology berkolaborasi dengan Telkom University dari program bernama Sagara Campus Connect untuk meningkatkan talenta digital dari salah satu kampus IT terbaik untuk siap menghadapi dunia professional secara global dengan dilengkapi kemampuan bahasa Inggris para digital talent Sagara Technology.
“Kedepannya, rencana kami adalah untuk memperkuat tim Sagara Technology dengan menambah lebih dari 1.000 developer. Kami juga menargetkan pertumbuhan arus kas dan pendapatan perusahaan menjadi 5-10X lipat lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Dengan misi ambisius ini, kami ingin berkontribusi penuh pada kemajuan Indonesia dalam era ekonomi digital,” pungkas Devi. (Z-5)
RSIJ Sukapura merupakan fasilitas kesehatan dengan kapasitas 185 bed, layanan IGD, rawat inap, rawat jalan, hemodialisis, dan bank darah.
Penyelenggara mengungkapkan kriteria penting penilaian kinerja perusahaan asuransi jiwa
PT ASDP Indonesia Ferry terus berinovasi dengan mengakselerasi digitalisasi layanan, di antaranya pemesanan tiket online melalui aplikasi dan website.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Digitalisasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) mendesak untuk segera dilakukan agar menjawab tantangan produksi yang maksimal namun tetap efisien.
Sampoerna Retail Community (SRC) kembali menggelar kegiatan bertajuk Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia.
Menkominfo menjelaskan pihaknya juga tengah melakukan proses pendeteksian para bandar judi online di Tanah Air.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan membuat regulasi untuk memberantas judi online yakni pembatasan transfer pulsa maksimal Rp 1 juta per hari.
Ribuan anak terjebak transaksi judol yang kemungkinan besar berasal dari situs judol yang sengaja berkamuflase menjadi game online yang dimainkan oleh anak-anak.
Pemerintah lakukan monitoring isu media sosial untuk susun strategi komunikasi publik
Indonesia masih kekurangan tenaga kerja digital sebanyak 600 ribu orang setiap tahun hingga tahun 2030.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel mengungkapkan 316 desa di Kalimantan Selatan masih blank spot dan ditargetkan 2026 masalah ini dapat diselesaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved