Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan neraca transaksi berjalan Indonesia pada Oktober 2020 berada di posisi terbaik
Tantangannya adalah bagaimana negara-negara ASEAN mampu membangun produsen dan eksportir yang efisien yang dapat mengimbangi efisiensi yang dimiliki oleh Tiongkok.
Surplus neraca perdagangan berkontribusi dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
Untuk non migas, terjadi surplus cukup besar pada Oktober, yaitu US$ 4,06 miliar.
Produk makanan menjadi pangsa Brasil dengan 10,51%. Produk kosmetik di urutan pertama dari Prancis sebesar 17,38%. Obat-obatan didominasi Jerman sebesar 13,84%.
Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus. Pada perhitungan September 2020, neraca perdagangan mencatatkan surplus sebesar US$2,44 miliar.
Surplus ini meningkat signifikan dibandingkan dengan surplus pada triwulan sebelumnya sebesar US$2,89 miliar.
Total nilai ekspor pada September tumbuh 6,97% bila dibandingkan Agustus 2020 (month to month/mtm) yang hanya US$13,10 miliar.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2020 mengalami surplus US$2,33 miliar
Menteri BUMN Erick Thohir menilai surplus neraca perdagangan menunjukkan perbaikan ekonomi Indonesia.
"Membaiknya kinerja NPI tersebut didukung oleh menurunnya defisit transaksi berjalan serta besarnya surplus transaksi modal dan finansial."
Berdasarkan komponen, surplus tersebut terutama didukung oleh surplus neraca perdagangan nonmigas dan perbaikan defisit neraca perdagangan migas.
"IHSG tertekan turunnya indeks saham global, sementara data ekspor-impor yang negatif memperburuk sentimen pasar hari ini."
KURANG lebih empat bulan, dunia dan Indonesia telah terdampak pandemi covid-19.
Perbaikan surplus neraca perdagangan barang disebabkan oleh penurunan impor seiring dengan permintaan domestik yang melambat.
"Selama bulan Maret dan April ini terjadi penurunan harga komoditas yang cukup signifikan. Misalnya harga minyak mentah Indonesia (ICP) turun tajam menjadi US$20,66 per barel."
Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis bahwa neraca perdagangan Indonesia pada bulan Maret 2020 mengalami surplus sebesar US$743 juta.
KEMENTERIAN Perdagangan menargetkan neraca perdagangan barang nonmigas Indonesia mencapai US$15 miliar di tahun ini .
Membaiknya penerimaan pajak dan optimalisasi belanja pemerintah menjadi momentum untuk memperkecil defi sit pendapatan dan belanja negara.
Defisit neraca perdagangan Indonesia pada November 2019 sebesar US$1,33 miliar dipengaruhi kenaikan impor barang konsumsi.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved