Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2020 mencapai US$3,26 miliar dengan total nilai ekspor US$13,73 miliar dan nilai impor US$10,47 miliar.
“Surplus ini jauh lebih besar daripada surplus pada Juni 2020 dan juga jauh lebih besar daripada Juli 2019, di mana kita waktu itu mengalami defisit US$0,28 miliar “ kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, kemarin.
Suhariyanto menyampaikan nilai ekspor Indonesia Juli 2020 mencapai US$13,73 miliar atau meningkat 14,33% dibanding ekspor Juni 2020. Adapun dibanding Juli 2019, nilainya menurun 9,90%. Sementara itu, nilai impor Indonesia pada Juli 2020 mencapai US$10,47 miliar atau turun 2,73% dibandingkan Juni 2020, dan dibandingkan Juli 2019 turun 32,55%.
Impor nonmigas Juli 2020 mencapai US$9,51 miliar atau turun 5,70% dibandingkan Juni 2020. Adapun, impor migas Juli 2020 sebanyak US$0,96 miliar atau naik 41,53% dibandingkan Juni 2020, namun turun 45,19% dibandingkan tahun lalu.
Dalam menanggapi rilis BPS itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa Indonesia mampu membukukan kinerja neraca perdagangan yang semakin baik di tengah masa pandemi covid-19.
“Banyak yang memperkirakan, ketika covid-19 ini mulai, kita salah satu negara yang akan runtuh duluan. Tapi, kalau kita lihat hasil BPS hari ini, positif kita, bukan ekonominya, tapi antara ekspor dan impor, malah membaik. Yang selama ini di benak kita harus impor-impor terus, padahal dengan covid-19 (itu dikurangi). Defisit anggaran kita lebih bagus, dan enggak bubar juga ini negara, enggak kelaparan juga,” ungkapnya dalam acara Perencanaan Perdana Transformasi PT Sarinah secara daring, kemarin.
Dalam menghadapi kondisi pandemi saat ini, Indonesia memiliki berbagai keunggulan, antara lain memiliki pasar yang besar dan kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Akan tetapi, karena kekayaan tersebut, lanjutnya, market nasional dinilai telah digerogoti sehingga pasar yang telah dibangun saat ini tidak dapat berdiri mandiri.
NPI Surplus
Dalam kesempatan berbeda, Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II-2020 mencatat surplus yang cukup besar untuk menopang ketahanan eksternal Indonesia. NPI surplus US$9,2 miliar pada triwulan II-2020, setelah mengalami defisit US$8,5 miliar pada triwulan sebelumnya.
“Membaiknya kinerja NPI tersebut didukung menurunnya defi sit transaksi berjalan serta besarnya surplus transaksi modal dan fi nansial,” ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dilansir dari keterangan resmi, kemarin.
Sejalan dengan perkembangan surplus NPI tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2020 meningkat menjadi sebesar US$131,7 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,1 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional.
Selain itu, defisit transaksi berjalan juga dikatakan makin menurun, ditopang surplus neraca barang serta berkurangnya defisit neraca pendapatan primer. Defisit transaksi berjalan tercatat sebesar US$2,9 miliar (1,2% dari PDB), lebih rendah daripada defisit pada triwulan sebelumnya sebesar US$3,7 miliar (1,4% dari PDB).
Adapun kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,90% atau 47,4 poin menuju 5295 poin akibat sentimen membaiknya neraca pembayaran dan neraca dagang. (Des/Hld/E-1)
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada Juni 2024 mencapai 1,17 juta kunjungan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juni 2024 sebanyak 5,4 juta orang. Angka tersebut naik 2,8% dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
NELSON Mandela, seorang revolusioner anti-apartheid di Afrika Selatan, pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
97 perusahaan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN turut mengambil bagian sebagai peserta dalam ajang TJSL&CSR Award 2024
SEJUMLAH anggota partai politik (parpol) pendukung Prabowo-Gibran ditunjuk menjadi komisaris di perusahaan-perusahan BUMN.
Kredit macet yang menimpa PT Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank terjadi lantaran tidak berjalannya prinsip GCG.
Sebanyak 13 bazar UMKM untuk Indonesia diagendakan sepanjang 2024 ini. Hal tersebut sebagai wujud pengembangan UMKM herbal nusantara.
KEMENTERIAN BUMN mengungkap modus yang digunakan anak usaha Indofarma sehingga menyebabkan penyimpangan dana hingga Rp470 miliar.
Grup marching band PosIND ini didatangkan langsung dari kantor Pusat Pos Indonesia di Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved