Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HINGGA akhir November, defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) meningkat menjadi Rp368 triliun atau 2,29% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Angka itu melonjak jika dibandingkan dengan defisit Oktober 2019 yang tercatat Rp289,1 triliun atau 1,8% terhadap PDB.
Hal demikian diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta, kemarin.
"Meskipun demikian, defisit menurun pada akhir tahun karena hingga 13 Desember 2019 Kemenkeu mencatat defisit 2,21% terhadap PDB. Ini disebabkan naiknya penerimaan pajak dan optimalisasi belanja," kata Sri Mulyani.
Di bagian lain keterangannya, Menkeu memaparkan pendapatan negara hingga November mencapai Rp1.677,11 triliun atau 77,46% dari target APBN sebesar Rp2.165,1 triliun. Pendapatan berasal dari penerimaan perpajakan Rp1.312,40 triliun, pendapatan negara bukan pajak (PNBP) Rp362,77 triliun, dan hibah Rp1,95 triliun.
"Pertumbuhan pada triwulan ketiga sempat tertekan, tetapi penerimaan pajak rebound kembali meningkat pada Oktober dan November," lanjut Menkeu.
Sementara itu, belanja negara hingga akhir November tercatat Rp2.046,0 triliun atau 83,1% dari target APBN sebesar Rp2.461,1 triliun. Realisasi belanja negara terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp1.293,2 triliun atau 79,1% dari target APBN sebesar Rp1.634,3 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) Rp752,8 triliun atau 91,1% dari target APBN Rp826,8 triliun.
"Belanja meningkat karena didukung penyaluran transfer ke daerah yang juga meningkat," ujar Sri Mulyani.
Di sisi lain, Menkeu optimistis pertumbuhan ekonomi yang sempat melambat kembali positif pada 2020 seiring membaiknya beberapa jenis pajak yang mulai tumbuh positif.
Salah satu komponen yang menunjukkan perbaikan ialah pajak penghasilan (PPh) 21, yakni tumbuh 10,42% pada Oktober dan 19,60% hingga November.
Peningkatan pertumbuhan pada November dapat dilihat di sektor industri pengolahan, yaitu 7,84%, perdagangan 15,71%, serta jasa keuangan dan asuransi 25,42%.
E-commerce
Dalam menanggapi hal itu, Kepala Departemen Ekonomi CSIS Yose Rizal Damuri menilai kenaikan defisit APBN pada November menunjukkan ketidakmampuan pemerintah mengelola penerimaan perpajakan.
"Penerimaan perlu digenjot. Selain penerimaan, pemerintah juga harus mengatasi pengeluaran. Kalau pengeluaran tetap, juga harus ada berbagai hal yang bisa diatasi. Contohnya, dana transfer ke daerah itu banyak ternyata tidak digunakan atau mengendap di bank," ungkap Yose.
Menurut Yose, salah satu yang bisa dipertimbangkan pemerintah ialah memperbaiki tata ke lola pajak di ranah e-commerce.
"Sebenarnya teknologi yang baru saat ini yang mengubah cara kita bertransaksi itu berpengaruh ke perpajakan. Contohnya e-commerce. Banyak e-commerce tidak membayar PPN. Jadi, konsumsi kita mungkin masih kuat, tetapi PPN itu turun karena memang belum ada mekanisme untuk mengutip PPN dari e-commerce," jelas Yose.
Ke depan, Kemenkeu memiliki tanggung jawab lebih banyak dalam penerimaan. "Pengeluaran perlu juga mereka pikirkan agar lebih efisien dan efektif." (Ifa/Ant/X-3)
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
pemerintah harus segera menambah kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 2024.
PRESIDEN Joko Widodo melalui Kementerian Kesehatan memberikan lampu hijau kepada Kementerian Keuangan untuk mengenakan cukai atas pangan olahan, termasuk pangan olahan cepat saji.
Program makan bergizi gratis yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto masuk dalam pos belanja kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
PEMERINTAH diminta untuk memikirkan kembali wacana penaikan gaji ASN di tahun depan. Pasalnya itu akan menjadi beban tambahan bagi APBN yang sudah berada dalam kondisi berat.
WACANA penaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di tahun depan dinilai menambah kompleksitas pengelolaan APBN. Karena itu kenaikannya diharap tidak lebih dari 8%.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali membanggakan neraca perdagangan nasional yang terus menunjukkan tren positif. Surplus selama 48 bulan menurutnya patut diapresiasi.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) ditutup menguat dipengaruhi oleh penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) April 2024.
Surplus akan sehat jika faktor pendorongnya dari peningkatan ekspor. Sekarang, ekspor kita justru turun dan bisa surplus karena impor turun lebih tajam.
Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 48 bulan atau 4 tahun beruntun sejak Mei 2020.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik karena terus menerus di kisaran 5% dalam beberapa tahun terakhir.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (15/5) dibuka menguat menjelang rilis data neraca perdagangan domestik April 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved