Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDUSTRI halal memiliki peran yang cukup signifikan terhadap neraca perdagangan Indonesia. Hal itu terlihat dari potret kinerja ekspor Indonesia ke negara-negara Organisasi Kerja sama Islam (OKI).
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan neraca perdagangan Indonesia ke OKI surplus sebesar US$2,2 miliar. Nilai ekspor kita mencapai US$10,94 miliar dan impor US$8,77 miliar.
"Produk pertanian memiliki kontribusi tertinggi bagi ekspor Indonesia ke negara OKI sebesar 25% dari total ekspor ke negara-negara tersebut," kata Agus saat webinar yang bertajuk Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia yang diadakan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sabtu (24/10).
Surplusnya ekspor Indonesia ke negara muslim juga didukung produsen produk halal, khususnya produk makanan, kosmetik, dan obat-obatan. Ketiga produk tersebut memiliki kontribusi totalnya mencapai US$515,79 juta.
Agus mengatakan meski neraca perdagangan Indonesia di negara OKI positif tetapi masih belum berperan secara maksimal sebagai negara kiblat produk halal dunia, khususnya pada produk makanan, kosmetik, dan obat-obatan.
"Pangsa pasar ketiga produk tersebut masih jauh di bawah negara-negara nonmuslim, seperti Brasil, Prancis, Amerika Serikat, dan Jerman," ungkapnya.
Produk makanan menjadi pangsa Brasil dengan 10,51%. Produk kosmetik di urutan pertama dari Prancis sebesar 17,38%. Obat-obatan didominasi Jerman sebesar 13,84%.
Pangsa Indonesia pada produk makanan halal hanya berkontribusi 1,86%, kosmetik hanya 1,41%, dan obat-obatan 0,12%.
Meningkatkan pangsa pasar produk Indonesia di negara-negara OKI dan menjadikan Indonesia sebagai kiblat produk halal merupakan tantangan yang kompleks. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kerja sama yang erat antara pemerintah, BUMN, organisasi kemasyarakatan, dan penduduk. (OL-14)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali membanggakan neraca perdagangan nasional yang terus menunjukkan tren positif. Surplus selama 48 bulan menurutnya patut diapresiasi.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) ditutup menguat dipengaruhi oleh penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) April 2024.
Surplus akan sehat jika faktor pendorongnya dari peningkatan ekspor. Sekarang, ekspor kita justru turun dan bisa surplus karena impor turun lebih tajam.
Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 48 bulan atau 4 tahun beruntun sejak Mei 2020.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik karena terus menerus di kisaran 5% dalam beberapa tahun terakhir.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (15/5) dibuka menguat menjelang rilis data neraca perdagangan domestik April 2024.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyita barang impor ilegal yang dikelola oleh WNA
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid memastikan bahwa pihaknya akan melindungi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari gempuran barang impor ilegal.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan penaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau MinyaKita dari semula Rp14.000 per liter Rp15.700 per liter sudah berlaku.
Jaksa Agung Burhanuddin yakin bisa mengungkap kasus ini hingga ke akar-akarnya bersama Kementerian Perdagangan
Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor produk dekorasi dari salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved