Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Dalam pertandingan perempat final yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, Apriyani/Fadia menang 22-20, 21-15 setelah melalui laga selama 1 jam.
Ganda putri Indonesia berhasil melaju ke perempat final Malaysia Terbuka, setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan dengan skor 21-16, 13-21 dan 21-15.
Mereka mampu merebut tiket ke putaran kedua turnamen berlabel BWF World Tour Super 1000 itu setelah mengalahkan pasangan Lee Chia Hsin/Teng Chun Hsun (Taiwan) dengan skor 21-16 dan 21-15.
Meski baru tampil perdana sebagai pasangan pada tahun lalu, aksi Apri/Fadia sangat mencuri perhatian penggemar bulu tangkis di dalam dan luar negeri.
Misi tersebut diusung Apriyani Rahayu/Siti Fadia jelang Malaysia Terbuka 2023 yang akan dimulai bergulir pada Selasa (10/1) besok di Kuala Lumpur.
Dalam turnamen yang dimainkan pada 7-11 Desember itu, Fadia yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu terhenti pada fase penyisihan grup
Menurut Apriyani, bisa tampil di BWF World Tour Finals merupakan capaian yang luar biasa. Apalagi, dia bersama Fadia baru dipasangkan awal tahun ini.
Mereka akan melakoni laga pamungkas babak penyisihan Grup B melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Tiongkok) pada Jumat (8/12).
Mereka berhasil menekuk wakil Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan dua gim langsung 23-21 dan 21-19.
Berdasarkan catatan pertandingan BWF di laman resminya, sejauh ini, ganda putri asal Malaysia itu unggul dengan dua kemenangan atas duo Indonesia dalam tiga pertemuan yang pernah dilalui.
Sepekan jelang pertandingan BWF World Tour Finals, Apriyani Rahayu/Siti Fadia mengaku belum memikirkan persaingan di ganda putri.
Ganda putri Indonesia itu pun tidak akan menyia-nyiakan kesempatan perdana tampil berdua di BWF World Tour Finals pada 7-11 Desember 2022.
"Sekarang Apri dan Fadia sudah teruji di beberapa pertandingan awal dan tinggal jaga konsistensi mereka. Mereka harus lebih kompak."
Kekalahan ini jadi pelajaran khususnya untuk saling menutupi kekurangan masing-masing.
Hasil ini membuat Indonesia tidak memiliki wakil tersisa di ganda putri di Denmark Terbuka
Meski secara peringkat BWF lebih rendah, Apri/Fadia memegang kemenangan dalam perjumpaan perdana kontra Nami/Chiharu di babak kedua Malaysia Terbuka 2022, Juni lalu.
Apri/Fadia saat itu tengah unggul 21-13, 6-1 setelah sukses meladeni permainan agresif yang ditampilkan Du/Li sejak gim pertama.
Dalam laga yang berlangsung di Jyske Bank Arena, Apriyani/Fadia memetik kemenangan atas pasangan Estonia, yakni Kati-Kreet Marran/Helina Ruutel.
Dalam daftar peringkat terbaru BWF untuk pekan ke-38 musim kompetisi 2022, Apriyani/Fadia naik tiga strip ke peringkat 28 dunia dengan koleksi 45.690 poin.
Apriyani/Fadia harus mengakui keunggulan ganda putri nomor satu dunia itu setelah bertanding selama 1 jam 22 menit dalam pertarungan rubber game yang berakhir dengan skor 26-24, 16-21, 14-21.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved