Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GANDA putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti membuka perjalanan di turnamen BWF World Tour Finals 2022 dengan kemenangan. Mereka berhasil menekuk wakil Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan dua gim langsung 23-21 dan 21-19.
Kemenangan ini juga menjadi revans Apriyani/Fadia setelah menelan kekalahan dari Pearly/Thinaah di babak 32 besar Prancis Terbuka 2022 lalu. Kala itu, Apriyani/Fadia takluk dalam pertarungan rubber game 20-22, 21-19 dan 7-21.
Apriyani/Fadia merasa puas dan senang bisa memetik kemenangan pertama di babak penyisihan grup ini. Menurut mereka, kemenangan ini sangat penting untuk langkah selanjutnya.
"Alhamdulillah kita bisa memenangkan pertandingan ini. Kemenangan yang sangat penting, kemenangan pertama yang mungkin bisa menentukan langkah kita berikutnya," ucap Apriyani dalam keterangan resmi PBSI, Rabu (7/12).
"Namanya sebuah pertandingan, kita pasti punya hati yang ingin menang terus. Jadi kita tadi mencoba untuk memberikan yang terbaik, menyatukan hati dan pikiran, komunikasi yang baik dan saling menenangkan satu sama lain. Jujur tadi ada tegangnya masuk lapangan," imbuhnya.
Baca juga: Apriyani/Fadia Bertekad Tampil Maksimal di World Tour Finals
Juara Singapore Open 2022 itu menuturkan, dalam pertandingan tidak banyak pola permainan yang berubah baik dari mereka sendiri maupun lawan. Faktor kesiapan di lapangan yang menjadi pembeda di laga tadi.
"Kita sudah sering bertemu jadi sudah tahu pola permainan masing-masing. Tidak banyak perubahan pola permainan hanya tadi kita mungkin lebih siap dari lawan," ucap Fadia.
"Di gim pertama kita tertinggal terus poinnya bahkan mereka sempat game point duluan tapi Alhamdulillah kita bisa membalikkan keadaan. Di gim kedua kita sudah unggul tapi sempat terkejar. Intinya tadi fokusnya tidak boleh hilang. Hilang poin tidak mengapa, yang penting kembali fokus untuk raih poin demi poin," cerita Fadia.
Adapun setelah kemenangan ini di laga kedua grup B, Apriyanj/Fadia akan menantang juara Australian Open 2022 Zhang Shu Xian/Zheng Yu pada Kamis (8/12). Zhang/Zheng sendiri di partai pertama menyerah dari sang rekan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan lewat pertarungan rubber game 18-21, 21-17 dan 14-21. (PBSI/OL-5)
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
“Saya sangat bangga dan sangat lelah. Tahun 2023 saya sungguh luar biasa. Tahun ini juga diwarnai dengan kekecewaan besar,” ungkap Axelsen.
PELATIH tunggal putra Indonesia, Irwansyah mengatakan bahwa Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie telah berusaha maksimal di BWF World Tour 2023.
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
PELATIH Ganda Putra Pelatnas PBSI Aryono Miranat menilai performa pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto perlu perbaikan pada aspek teknis permainan di lapangan.
Jonatan kalah dua set langsung dari wakil tuan rumah itu dengan skor 16-21 dan 15-21. Atas hasil tersebut, Indonesia pun dipastikan tanpa wakil di partai puncak BWF World Tour Final 2023.
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Andrianto harus menerima kekalahan dari wakil Tiongkok Liang Wei Keng/Wang Cang di semifinal BWF World Tour Final 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved