Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
APRIYANI Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadanti akan mengevaluasi permainan selepas gagal melangkah ke semifinal Denmark Terbuka 2022. Ganda putri Indonesia takluk dari wakil Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida, 21-17, 14-21 dan 12-21, Jumat (21/10) malam WIB.
Berlaga di Jyske Bank Arena, Odense, Apriyani/Fadia awalnya sempat memimpin di gim pertama dengan skor 21-17. Namun, di gim kedua Matsuyama/Shida tampil lebih agresif dan mampu berbalik unggul 21-14.
Matsuyama/Shida mempertahankan performa di gim penentu. Pasangan Jepang itu memanfaatkan kesalahan yang sering dilakukan Apriyani/Fadia.
Pertahanan solid yang dipertontonkan Matsuyama/Shida membuat Apriyani/Fadia frustrasi hingga akhirnya melakukan kesalahan sendiri. Apriyani/Rahayu gagal bangkit dan terpaksa menyerah 12-21.
"Di gim pertama bisa kami pegang semua. Makanya bisa menang. Sayang di gim kedua, saya banyak membuat kesalahan dan mati sendiri. Permainan saya juga kurang aman, dan kurang konsisten buangan bolanya. Akhirnya lebih banyak keserang," kata Fadia usai pertandingan.
Apriyani mengaku kecewa gagal lolos ke semifinal. Kendati demikian, kekalahan ini jadi pelajaran khususnya untuk saling menutupi kekurangan masing-masing.
"Untuk evaluasi ke depan, pasti banyak, meski belum diskusi dengan pelatih. Yang pasti, sebenarnya kami sudah berusaha untuk sedikit demi sedikit mengasah untuk menutup kekurangan-kekurangan yang ada. Memang rasanya masih ada hal-hal kecil yang harus kita siapkan dan belajar lagi," kata Apriyani.
Hasil ini membuat Indonesia tidak memiliki wakil tersisa di ganda putri. Matsuyama/Shida selanjutnya bersua pemenang derby Korea Selatan Baek Ha-na/Lee So-hee vs Kim So-yeong/Kong Hee-yong. (OL 8)
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved