Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GANDA putri bulu tangkis Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, akan segera memulai perjalanan di kejuaraan BWF World Tour Finals 2022, yang dijadwalkan bergulir pada 7-11 Desember mendatang.
Sepekan jelang pertandingan, Apriyani/Fadia mengaku belum memikirkan persaingan di ganda putri. Bersaing dengan tujuh ganda putri yang memiliki performa terbaik sepanjang musim 2022, Apriyani/Fadia menyatakan hanya akan berjuang dan menampilkan yang terbaik pada kejuaraan yang bakal mentas di Thailand itu.
"Jujur sih, saya pribadi dan mungkin juga Fadia bisa merasakan hal yang sama. Mungkin kami tidak ada berpikir kayak ada kans atau enggak, atau melihat mungkin lawan ini lawan itu gimana. Kita hanya bisa memikirkan step by step aja," ucap Apriyani, Kamis (1/12).
Baca juga: Bulu Tangkis Tunggal Putri Alami Peningkatan
"Aku selalu ngingetinn ke Fadia untuk tetep fight di lapangan, jangan mau kalah dan nunjukkin kualitas yang terbaik, yang udah disiapin dari kemarin-kemarin (selama latihan) harus dikeluarin," imbuhnya.
Dijelaskan Apriyani, persaingan di BWF World Tour Finals selalu tidak pernah terduga. Dengan kejuaraan yang menggunakan sistem grup, baginya yang terpenting adalah mengatur strategi terbaik untuk dapat menembus fase gugur.
"Jadi lawan-lawan itu kan memang kualitasnya sudah bagus semua, sudah merata, jadi kita pun juga enggak tahu, maksudnya tiba-tiba ini juara, tiba-tiba yang ini juara. Karena semuanya punya kualitas," kata Apriyani.
Baca juga: 12 Lifter RI Siap Bersaing untuk Kualifikasi Olimpiade Paris
Apriyani yang sudah berpengalaman tampil di BWF World Tour Finals menegaskan bahwa dia belum banyak memberi wejangan kepada partnernya Fadia yang akan menjalani debut. Apriyani ingin Fadia merasakan dulu hawa pertandingannya.
"Kejuaraan ini bedanya adalah kita di sini grup-grupan. Kalau di grup itu kita udah tahu nih, kita main dua kali menang belum tentu bisa lolos, sama kayak waktu saya sama kak Greysia (Polii) waktu itu (2021). Jadi, selalu saya ingetin sama Fadia dan jadi warning juga buat saya," pungkasnya.
Pada BWF World Tour Finals 2022, Apriyani/Fadia bakal bersaing dengan Jeong Ne Eun/Kim Hye Jeong (Korea Selatan), Zhang Shu Xian/ Zheng Yu (Tiongkok), Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand), hingga Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Tiongkok).(OL-11)
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved