Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PASANGAN ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mampu menjaga asa untuk mempertahankan mahkota juara turnamen bulu tangkis Malaysia Terbuka 2023. Pasangan rangking 11 dunia ini sukses memenangi pertandingan babak pertama pada Selasa (10/1).
Bertanding di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Apriyani/Fadia tampil penuh percaya diri. Mereka mampu merebut tiket ke putaran kedua turnamen berlabel BWF World Tour Super 1000 itu setelah mengalahkan pasangan Lee Chia Hsin/Teng Chun Hsun (Taiwan) dengan skor 21-16 dan 21-15.
"Alhamdulillah bisa main baik dan bisa memenangi pertandingan. Kemenangan ini tentu menambah rasa percaya diri dan semangat kami untuk menghadapi pertandingan kedua," kata Apriyani dalam keterangan resmi PBSI, Selasa (10/1).
Menurut Fadia, lawan memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasangan ganda putri Indonesia itu bahkan baru bisa menemukan strategi terbaik setelah interval pertama.
"Jalannya pertandingan tadi pada awal-awal gim pertama, saya dan Kak Apri masih mencari-cari pola permainan yang pas. Baru setelah interval gim pertama, permainan kami sudah jauh lebih enak dan tahu harus bagaimana cara mengatasi lawan," ucap Fadia.
Baca juga: Jojo dan Ginting Melaju ke 16 Besar Malaysia Terbuka 2023
Taktik permainan yang lebih bervariasi disebut Fadia ikut menjadi kunci kemenangan mereka pada pertandingan ini.
"Pola permainan lawan yang mengandalkan main panjang-panjang, kalau kita serang malah selalu bisa balik. Karena itu kami harus pintar-pintar mencari inisiatif. Serangan kami harus lebih bervariasi. Itu yang akhirnya menjadi kunci kemenangannya," sebut Fadia lagi.
Berambisi untuk bisa mempertahankan titel juara di Malaysia Terbuka, selanjutnya Apriyani/Fadia bakal berhadapan dengan lawan yang tak kalah sulit yakni pemenang dari pertanding antara Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong (Korea Selatan) dan Chloe Birch/Lauren Smith (Inggris). (PBSI/OL-5)
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved