Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo sepakat dengan usulan perubahan regulasi PSSI, khususnya terkait pembentukan komite suporter sepak bola Indonesia.
“Pada dasarnya, saya sepakat adanya perubahan regulasi jika hal itu membawa perubahan yang lebih baik bagi sepak bola di Indonesia,” kata Bramantyo kepada wartawan, Kamis (5/1).
Usulan dibentuknya komite suporter berangkat dari kritik para pecinta sepak bola kepada PSSI, selaku induk dari organisasi sepak bola Indonesia, yang dinilai tidak mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi pada suporter.
Baca juga: PSSI Dikritik Usai Lalai Jaga Kelancaran Laga Indonesia vsThailand
Untuk itu, lanjut Bramantyo, usulan dibentuknya komite suporter itu didukung komisi X DPR asalkan melibatkan pemerintah dan organisasi suporter di Indonesia.
Konsekuensinya, pada momentum KLB nanti, harus ada perubahan Statuta PSSI dengan menambahkan satu Komite, yakni Komite Suporter.
“Perubahan regulasi yang dilakukan harus melibatkan dan menampung aspirasi dari berbagai pihak seperti pemerintah daerah dan organisasi-organisasi suporter di Indonesia,” ucapnya.
Politisi Partai Demokrat itu juga meminta PSSI berkomitmen dengan regulasi baru nanti dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab berdasarkan regulasi yang ada.
“Selain itu, PSSI juga harus berkomitmen penuh dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan manajemen suporter sesuai dengan regulasi yang dibuat,” ujarnya.
Bramantyo yakin betul lewat komite suporter yang dilakukan sesuai dengan keresahan bersama pecinta sepak bola Indonesia, para suporter, baik timnas Indonesia maupun klub, bisa menghasilkan energi positif untuk sepak bola tanah air.
“Jika komite suporter memang dibuat dan dilaksanakan sesuai dengan aspirasi bersama, saya optimistis hal tersebut bisa menghasilkan energi positif dalam dunia sepak bola Indonesia,” akuinya.
“Sepak bola adalah olahraga yang paling digemari di Indonesia. Oleh karenanya, peran antara suporter dan sepak bola tidak dapat dipisahkan. Untuk menciptakan ekosistem keolahragaan yang baik, terutama terkait dengan suporter adalah tanggung jawab dari berbagai pihak,” sambungnya.
Dikatakan Bramantyo, landasan hukum mengenai kegiatan serta hak dan kewajiban suporter selama ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Untuk itu, Pemerintah dan khususnya PSSI perlu melakukan sosialisasi terstruktur terkait peraturan ini dan segera menyusun peraturan turunan UU tersebut.
Selain itu, PSSI, sebagai organisasi induk sepak bola, tentu tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan infrastruktur sepak bola di Indonesia maupun pengembangan atlet/talenta sepak bola Indonesia, tetapi juga pada pengelolaan dan manajemen suporter di Indonesia, yang selama ini kerap menjadi pemicu terjadinya konflik.
“PSSI dapat menggandeng Asosiasi Provinsi (Asprov) sekaligus klub-klub sepak bola di Indonesia dalam melakukan pembinaan dan edukasi kepada para suporter. Terlebih seharusnya hal tersebut mudah untuk dilakukan karena secara struktural PSSI telah memiliki Divisi Pembinaan Suporter yang dapat dioptimalkan fungsinya dalam membantu proses koordinasi secara vertikal antara PSSI kepada Asprov maupun Klub guna melakukan pembinaan dan edukasi suporter sepak bola Indonesia,” jelasnya.
Bramantyo melanjutkan manajemen suporter sangat dibutuhkan di Indonesia saat ini namun PSSI sendiri tampaknya belum menjalankan itu karena di PSSI sendiri telah ada Divisi Pembinaan Suporter.
“Jika memang akan dilakukan restrukturisasi dan dibentuk komite suporter melalui regulasi yang baru, maka perlu ada penjelasan tupoksi yang lebih jelas dan tegas,” katanya.
“Regulasi terkait suporter juga harus disosialisasikan dan dikomunikasikan secara intens kepada semua organisasi suporter sepakbola di semua tingkatan liga,” tutupnya. (RO/OL-1)
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mengusulkan Revisi UU MD3
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menepis kabar Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (Perppu MD3) sudah disiapkan.
Anggota Komisi VI DPR RI, Luluk Nur Hamidah, mengkritik Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur larangan penjualan rokok secara eceran per batang.
DPR mengingatkan pemerintah agar menepati janji bonus kepada pemain dan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 usai meraih juara pada Piala AFF U19 2024.
Pimpinan TNI semestinya menjadi garda terdepan dalam menekankan profesionalitas militer serta memberi demarkasi agar militer fokus dengan fungsi pertahanan.
Keadaan tersebut karena Indonesia masih masa transisi sepak bola usai terjadinya tragedi Kanjuruhan sehingga FIFA akan terus memantau perkembangan sepak bola Indonesia.
Darwin Nunez terlibat perkelahian dengan pendukung di bangku penonton setelah Uruguay kalah 0-1 dari Kolombia di laga semifinal Copa America
Lima orang dilaporkan menderita luka ringan usai terjadi gesekan antara suporter Inggris dan Belanda. Kericuhan terjadi di sebuah bar di Dortmund sebelum laga semifinal Euro 2024 dimulai.
Para suporter timnas Inggris saling berpelukan dan menari diiringi musik Football's Coming Home.
Bentrokan terjadi saat pendukung Three Lions mengejek suporter Jerman di luar salah satu restoran, dengan bernyanyi “Jerman akan pulang”.
Keputusan itu diambil karena sepak bola Indonesia masih berada di bawah sorotan FIFA, setelah beberapa kasus yang terjadi seputar pertandingan Liga 1 di tanah air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved