Menko Polhukam Minta Polri Antisipasi Gangguan Keamanan Jelang Pilkada Serentak

MENTERI Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto meminta Polri mengantisipasi gangguan keamanan menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada November 2024. Hal ini disampaikan Hadi dalam rapat kerja teknis (rakernis) bersama Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri.

"Ya mendekati Pilkada serentak, saya sampaikan bahwa perkiraan intelijen, kemudian eskalasinya sedang sampai tinggi. Sehingga mulai dari pentahapan, perencanaan, sampai pelaksanaan aparat intelijen ini harus benar-benar fokus dan membuat suatu perencanaan intelijen yang tajam," kata Hadi di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Selasa, (28/5).

Apalagi, kata Hadi, aparat keamanan akan dibagi rata di seluruh wilayah dalam pelaksanaan Pilkada serentak yang diikuti 37 Gubernur, 93 Bupati dan 415 Wali Kota se-Indonesia. Intelijen diminta antisipasi gangguan dari perkiraan eskalasi yang selalu tajam.

Baca juga : Operasi Mantap Brata Amankan Pemilu dan Pilkada 2024 Selama 211 Hari

"Sehingga, apabila ada masalah itu bisa langsung tepat menyelesaikannya," ungkap dia.

Namun, Hadi tak membeberkan apa yang rentan terjadi menjelang dan saat Pilkada Serentak itu. Dia hanya meminta pengamanan diperketat.

"Ya kan Pilkada kan harus lebih ketat," ucap mantan Panglima TNI itu.

Hadi menjadi pembicara dalam rapat kerja teknis (rakernis) yang digelar ditutup di Gran Mahakam, Jakarta Selatan siang tadi. Hadi tiba pukul 13.01 WIB dan disambut langsung oleh Kabaintelkam Polri Komjen Suntana.

Rakernis digelar dua hari hingga Rabu, 29 Mei 2024. Rakernis esok dihadiri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Rakernis akan ditutup dengan peresmian gedung Baintelkam baru. (Z-8)