Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CALON Wakil Presiden (Cawapres) pasangan nomor urut 03 Mahfud MD mengungkapkan bahwa potensi kisruh Pemilu 2024 dapat diatasi melalui pendekatan politik, terutama dengan menggunakan hak angket di DPR RI. Meski tidak dapat mengubah hasil pemilu, Mahfud menekankan bahwa hak angket memiliki potensi untuk memberikan sanksi politik kepada presiden, termasuk kemungkinan pemakzulan presiden (impeachment).
"Jalur politik bisa ditempuh oleh anggota parpol, yang arenanya adalah DPR. Semua anggota parpol di DPR mempunyai legal standing untuk menuntut angket. Adalah salah mereka yang mengatakan, bahwa kisruh pemilu ini tak bisa diselesaikan melalui angket. Bisa, dong," tegas Mahfud seperti yang dikutip dari akun Instagram @mohmahfudmd pada Senin (26/2).
Mahfud, sebagai Cawapres nomor 03, menyampaikan bahwa sebagai paslon, ia terbatas dalam menempuh jalur politik dan harus mengikuti proses hukum melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, ia menyoroti bahwa Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres nomor 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memiliki fleksibilitas untuk mengajukan gugatan melalui dua jalur, baik politik maupun hukum, karena selain sebagai paslon, mereka juga merupakan tokoh parpol.
Baca juga : Mahfud MD Enggan Ikut Campur dalam Wacana Hak Angket
"Mas Ganjar dan Cak Imin bisa melalui dua jalur, karena selain paslon, mereka juga tokoh parpol," lanjutnya.
Lebih rinci, Mahfud menjelaskan bahwa terdapat dua jalur resmi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan kekisruhan Pemilu 2024. Pertama, jalur hukum melalui Mahkamah Konstitusi (MK) yang dapat membatalkan hasil pemilu jika terdapat bukti yang cukup dan hakim MK bersedia.
"Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan, bahwa minimal ada dua jalur resmi untuk menyelesaikan kekisruhan Pemilu 2024. Pertama, jalur hukum melalui MK yang bisa membatalkan hasil pemilu asal ada bukti dan hakim MK berani."
Baca juga : Mahfud MD Mundur, Ini Kata Menko PMK Muhadjir Effendy
Kedua, jalur politik melalui hak angket di DPR yang meskipun tidak dapat membatalkan hasil pemilu, namun memiliki potensi untuk memberikan sanksi politik kepada presiden. Wacana ini muncul menyusul hasil perhitungan suara yang dianggap anomali, dan direspon baik oleh partai pendukung paslon nomor 01 seperti PKB, PKS, dan Partai NasDem.
"Pertama, jalur hukum melalui MK yang bisa membatalkan hasil pemilu asal ada bukti dan hakim MK berani."
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyatakan dukungannya terhadap kubu koalisi 03 yang mengusulkan pengajuan hak angket terkait dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Ia menekankan bahwa pengajuan hak angket merupakan hak konstitusional yang wajib dihormati dan dihargai.
Baca juga : Profil Mahfud MD, Dari Mahasiswa Hukum, Menko Polhukam hingga Cawapres
"Pengajuan hak angket itu merupakan hak konstitusional yang wajib dihormati dan dihargai."
Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, menyatakan bahwa relawan paslon nomor 01 dan nomor 03 telah membuka komunikasi untuk merencanakan pengajuan hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024. Ia menyoroti bahwa fraksi PDI Perjuangan di DPR RI solid mendukung usulan hak angket, sejalan dengan dukungan relawan paslon nomor 01 dan nomor 03.
“Siapa yang mendiamkan kecurangan, dia berlaku curang. Siapa yang mendiamkan kejahatan juga akan berlaku jahat. Siapa yang mendiamkan kekerasan, sesungguhnya juga melakukan kekerasan,” tegas Adian dalam pertemuan relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta, Jumat (23/2).
Di sisi lain, Direktur Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti, berharap agar hak angket didorong di DPR untuk menyelidiki kemungkinan penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) dan aparat negara oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Usulan ini dianggap tidak sulit diwujudkan, karena hanya memerlukan dukungan 25 kursi dari dua fraksi, dan hingga saat ini, PKS dan PDI Perjuangan telah menunjukkan komitmennya untuk mengusulkan hak angket. (RO/Z-10)
PANITIA khusus (pansus) angket haji yang dibentuk DPR merupakan bagian dari fungsi pengawasan lembaga legislatif dalam merespons persoalan.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya bertanya-tanya mengenai bergulirnya Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024
PKB dorong Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka ketuai pansus angket haji
RAPAT perdana panitia khusus (pansus) hak angket penyelenggaraan ibadah haji 2024 ditunda. Awalnya, agenda rapat pemilihan dan penetapan pimpinan pansus itu akan digelar pada Rabu (17/7).
Pembentukan Pansus Hak Angket mengacu pada hasil Timwas Haji DPR di Mekkah, Arab Saudi. Tujuannya, mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKS Wisnu Wijaya Adi Putra menyetujui usulan hak angket pengawasan haji.
WACANA perubahan nomenklatur Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menjadi Dewan Pertimbangan Agung (DPA) semakin kuat digaungkan.
Staf khusus Pj Bupati Kudus bidang strategi dan komunikasi Munawir Aziz resmi dipecat dari jabatannya. Keputusan ini diambil setelah diketahui Ia ikut bertemu Presiden Israel
Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, memberikan tanggapannya terkait pertemuan lima nahdliyin dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
BPS mencatat penurunan IPAK dan menunjukkan masyarakat makin permisif terhadap korupsi. KPK menilai solusi jangka pendek yakni perlunya presiden menyatakan Indonesia darurat korupsi
Organisasi PPIR sendiri adalah rumah bagi para purnawirawan TNI yang sepaham dengan visi Prabowo dalam memajukan bangsa dan negara.
Perubahan nomenklatur yang tertuang dalam Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dipertanyakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved