Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIM Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait dugaan kecurangan dalam pemilu di Malaysia, yang melibatkan surat suara yang telah tercoblos untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.
Wakil Ketua TKN, Habiburokhman, menyampaikan bahwa mereka telah menerima informasi tentang ribuan surat suara yang sedang dicoblos di Malaysia, dengan bukti berupa foto dan video yang menunjukkan kegiatan yang diduga sebagai kecurangan.
“Kami mendapat informasi yang amat dapat dipercaya soal dugaan adanya aktivitas pencoblosan sejumlah sekitar ribuan surat suara secara illegal untuk pemilih luar negeri di Malaysia, informasi tersebut disertai dengan bukti foto dan video, dan suara pilpres yang dicoblos itu adalah paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.” Terang Habiburokhman.
Baca juga : TKN Laporkan Dugaan Kecurangan Ganjar-Mahfud di Malaysia ke Bawaslu
Menanggapi dugaan ini, TKN Prabowo-Gibran telah mengambil langkah hukum dengan mengajukan permohonan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia untuk menginvestigasi tuduhan manipulasi tersebut.
"Kami minta Bawaslu untuk menindaklanjuti masalah ini secara hukum dan kami pun akan membuat laporan resmi ke Bawaslu RI sore ini juga." Tegasnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman mengungkapkan kecurigaan bahwa kegiatan ilegal ini melibatkan pihak dari komite pemilihan luar negeri (PPLN) dan beberapa individu dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia. Ia juga mengajak semua pihak yang terlibat dalam pemilu untuk berperilaku jujur dan etis.
Baca juga : TKN Temukan Dugaan Kecurangan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Untuk menyelidiki tuduhan ini lebih lanjut, TKN Prabowo-Gibran berencana membentuk tim pencari fakta yang akan dikirim ke Kuala Lumpur, Malaysia. "Kemungkinan besok kami juga akan mengirimkan tim pencari fakta khusus ke Kuala Lumpur, Malaysia. Kami akan terbangkan tim, sekitar tiga atau empat orang untuk mencari tahu lebih mendalam tentang masalah ini," kata Habiburokhman.
TKN Prabowo-Gibran menyerukan kepada masyarakat untuk aktif memantau pemilu dan melaporkan setiap kejanggalan yang ditemukan kepada Bawaslu atau TKN, disertai dengan bukti yang relevan. Inisiatif ini menunjukkan komitmen TKN Prabowo-Gibran untuk memastikan pemilu yang jujur dan adil serta memerangi kecurangan pemilu. (Z-8)
Baca juga : Bawaslu akan Telusuri Surat Suara Tercoblos di Taiwan
Langkah ini perlu digunakan sebaik mungkin apabila benar-benar ingin mengusut kecurangan pemilu skala nasional.
Mahasiswa perlu menggunakan hak suaranya ke tempat pemilihan suara (TPS).
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz berharap pengadilan bisa memberikan keputusan yang seadil-adilnya.
Bagus adalah kreator dalam membuat rangkaian kata-kata untuk menyebarkan berita bohong ini.
KPU meminta masyarakat untuk selalu melakukan kroscek informasi yang diterima
MAHKAMAH Konstitusi memerintahkan surat suara di TPS 005 Desa Sioyong, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dihitung ulang karena selisih satu suara antara PDIP dan NasDem
Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada akhir tahun diharpakan tidak seburuk dengan kondisi Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Februari lalu.
Kalau memang ada suaranya, harus dilindungi. Kalau tidak ada, jangan diada-adakan.
BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan berangkatkan polisi hingga jaksa untuk investigasi surat suara di Taiwan yang tercoblos.
Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berbeda pandangan dalam menyikapi nasib 62 ribu lebih surat suara yang telah terkirim.
Sedangkan empat varian surat suara lainnya sudah diterima secara bertahap. Yang terakhir diterima adalah surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (PPWP) pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved