Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
CALON presiden Ganjar Pranowo dan ulama Papua sepakat untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di bumi Cendrawasih. Percepatan diperlukan agar akses pendidikan bisa merata di semua wilayah di Indonesia khususnya di daerah-daerah terpencil.
Kesepakatan itu terwujud ketika Ganjar bersilaturahmi dengan sejumlah ulama dan masyayikh se Papua di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Anwar, Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (22/11). Dalam pertemuan yang juga dihadiri masyarakat umum itu, Ganjar berdiskusi tentang problem SDM khususnya di Papua yang masih tertinggal dan belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.
"Saya tinggal di daerah namanya pos 7. Kami sangat prihatin sekali karena anak-anak yang masih kecil tapi sudah merokok dan terjerat narkoba,” ujar Sri Susilowati, salah satu tokoh masyarakat di Papua.
Baca juga: TPN GP Evaluasi Strategi Pemenangan Ganjar Mahfud
Sri bercerita sudah berulang kali mencoba melaporkan ke pihak-pihak terkait namun belum ada tindakan yang berarti sampai sekarang ini. Karenanya, dia berharap jika Ganjar menjadi presiden, ia bisa fokus pada pembangunan SDM di Papua.
"Sehingga anak-anak bisa terhindar dari tindakan negatif. Seandainya terpilih jadi presiden, mohon bapak berikan perhatian untuk pembangunan SDM Papua,” ungkap Sri.
Baca juga: Ganjar Nilai Penegakan Hukum Jeblok, Golkar: Coba Tanya ke Mahfud MD
Mendapatkan masukan tersebut, Ganjar mengatakan dirinya memang fokus untuk pembangunan SDM yang merata di seluruh Indonesia. Menurutnya, SDM unggul adalah kunci Indonesia Emas 2045.
"Pembangunan SDM memang menjadi salah satu prioritas kami. Kami meyakini, Indonesia maju hanya bisa terwujud jika SDM kita unggul. Dan ini mesti cepat," ucapnya.
Menyiapkan SDM unggul lanjut Ganjar tidak hanya bisa dipasrahkan pada sekolah. Peran keluarga sangat penting agar anak-anak tidak terjerumus dalam hal negatif yang bisa mengancam masa depannya.
"Pendidikan parenting pada orang tua juga harus ditingkatkan agar mereka bisa mengawasi dan mendidik anak-anak dengan baik," imbuhnya.
Selain pendidikan parenting, menurut Ganjar orang tua harus mampu mengarahkan anak-anaknya agar dapat menjalani kegiatan positif. Misalnya, anak-anak diarahkan pada bakat dan minat masing-masing.
“Cara lainnya anak-anak kemudian disalurkan kegiatannya sesuai bakat, minat dan hobi masing-masing. Ada yang bisa main bola, ya diarahkan ke main bola. Ada yang suka seni budaya, diarahkan ke sana agar mereka punya waktu lebih banyak untuk mengasah bakatnya masing-masing,” beber Ganjar.
Terkait persoalan narkoba, Ganjar mengatakan bahwa itu merupakan problem yang sangat mendesak untuk diselesaikan. Karena itu, dia ingin semua pihak terlibat dalam memberantas barang haram itu.
“Peran ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat sangat penting untuk memberikan edukasi. Di sini juga ada perwakilan partai politik, kalo ada kejadian seperti itu harus turun. Ini penting, karena memberantas narkoba itu harus dilakukan secara bersama-sama," pungkasnya. (RO/Z-7)
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Program sekolah lapang memiliki kurikulum lengkap untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia.
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
DIREKTUR Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menuturkan setidaknya terdapat empat permasalahan utama yang menimbulkan anomali hilirisasi di Indonesia.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
MENGELOLA sumber daya manusia (SDM) di era disrupsi saat ini kian menantang. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perubahaan tren di dunia kerja.
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menyebut pemerintah harus realistis dalam mencanangkan target Indonesia Maju 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved