Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian RI menyita sejumlah aset milik bandar narkoba internasional Fredy Pratama yang ada di Kalimantan Selatan. Belasan aset yang disita berupa bangunan dan kendaraan senilai Rp43,9 miliar.
Aset yang disita ialah bangunan restoran Shanghai Palace di Jalan Djok Mentaya, Banjarmasin, Hotel Mentaya Inn, Cafe, aset tanah, dan kendaraan. Penyitaan aset ini menyusul pengungkapan transnational organized crime (TOC) narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) jaringan Fredy Pratama oleh Bareskrim Polri, Selasa (12/9).
Pantauan Media Indonesia, Rabu (13/9), sebuah plang bertuliskan "aset dalam penyitaan Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri" diletakan petugas di halaman restoran Shanghai Palace. "Terafiliasi dengan jaringan bandar narkoba internasional. Ada empat unit kendaraan roda empat,satu kendaraan roda dua, totalnya semua ada 18 aset. Senilai puluhan miliar rupiah," kata Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Muhamad Rifai.
Baca juga: Tim Escobar Indonesia Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama
Fredy Pratama alias Miming adalah bandar narkoba jaringan internasional yang saat ini tengah diburu Mabes Polri. Pengungkapan kasus narkoba jaringan Fredy ini sejak 2019 dengan jumlah tersangka 92 orang dan barang bukti 1,03 ton sabu-sabu serta 284.228 butir ekstasi.
Termasuk Lian Silas pemilik restoran yang merupakan orangtua Fredy juga ditetapkan sebagai tersangka. Kalsel selama ini dikenal sebagai salah satu daerah tujuan peredaran narkoba dari dalam dan luar negeri.
Baca juga: Ungkap Pencucian Uang Kartel Narkotika, Bareskrim Polri Selamatkan Jutaan Warga
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam setiap kesempatan mengakui peredaran narkoba di Kalsel sudah sampai ke pelosok daerah dan menyerang semua golongan. "Narkoba ini diibaratkan kita tengah menghadapi perang besar pelemahan sebuah bangsa. Karena itu perlu penegakan hukum yang tegas," ungkap Sahbirin. (Z-3)
Satgas Penanggulangan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Bareskrim Polri berhasil mengungkap tujuh kasus narkoba besar antara Mei-Juli 2024
Fredy Pratama adalah gembong sindikat narkoba terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.
Tim Dittipidnarkoba Bareskrim Polri bersama polisi Thailand bergerak menuju lokasi persembunyian Buronan kasus narkoba kelas kakap Fredy Pratama.
BARESKRIM Polri mendalami keterkaitan buronan Indonesia Fredy Pratama dengan buronan Thailand Chaowalit Thongduan. Pasalnya, keduanya sama-sama bandar narkoba.
Pemerintah Thailand berkomitmen mencari buronan Indonesia Fredy Pratama
Kita juga prihatin karena banyaknya barang bukti ini bahwa peredaran narkoba di Kalsel belum bisa dihentikan.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dinas Sosial Kalimantan Selatan akan mengoperasikan kapal penyelamatan pada 14 Agustus mendatang untuk penanganan bencana di perairan.
BPBD mengungkapkan bencana karhutla dan pemukiman mulai meningkat seiring kemarau beberapa pekan terakhir.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan penanganan kawasan kumuh seluas 380,5 hektare hingga 2026.
ULM Banjarmasin berencana membangun pusat penelitian lahan basah dan mangrove dunia seluas 621 hektare.
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved