Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Media Sosial Wadah Generasi Muda Membangun Kesadaran Kritis

Mediaindonesia
06/8/2023 15:36
Media Sosial Wadah Generasi Muda Membangun Kesadaran Kritis
Diskusi dan bedah buku di Sekretariat DPP PA GMNI(Dok. GMNI)

SEORANG aktivis bisa sukses dalam kontestasi politik dengan bermodal ide dan gagasan. Para mahasiswa dan aktivis pun harus membangun keyakinan untuk mengejar impian tersebut.

Demikian pandangan Erik Ardiyanto, penulis buku Komunikasi Politik, Aktivisme, dan Sosialisme, di Sekretariat Dewan Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP PA GMNI), Jakarta, Minggu (6/8). Forum diskusi dan bedah buku ini digelar dalam rangka Bulan Bung Karno.

Dosen Universitas Paramadina ini menjelaskan tentang isi buku yang ditulisnya. Melalui buku itu semua bisa menimba pelajaran dari tokoh-tokoh politik Amerika Serikat dan Inggris, seperti Bernie Sanders, Alexandria Ocasio-Cortez, dan Jeremy Corbyn.

"Mereka bertiga adalah politikus sukses. Mereka juga secara aktif menyuarakan gagasannya lewat media alternatif seperti medsos dan berhasil merebut suara publik di sana. Buku ini diharapkan bisa menjadi referensi para aktivis mahasiswa dalam pengetahuannya," kata Erik.

Baca juga: KY Minta Media Massa Wujudkan Peradilan Bersih

Sementara itu, dosen Universitas Airlangga Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman memberikan pandangannya tentang tumbuhnya kaum-kaum kapitalis pada calon atau pemegang kekuasaan di Indonesia. Menurut Angga, kapitalisme adalah sebuah masalah di Indonesia.

"Para calon pemegang kekuasaan di Indonesia saat ini membutuhkan oligarki untuk biaya kontestasi. Dan itu berbahaya karena rentan dikendalikan oleh yang membiayai."

Di tempat yang bersamaan, Ketua DPP PA GMNI Bidang Pendidikan dan SD, Ade Reza Hariyadi menjelaskan tentang pendapatnya terkait media sosial yang bisa mengawasi berjalannya kebijakan publik yang telah disahkan para penguasa. Menurutnya, saat ini media menjadi wadah generasi muda untuk membangun kesadaran kritis baru yang berguna bagi masyarakat.

 "Jadi media sosial itu dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memprotes kebijakan-kebijakan yang tidak ada hasilnya. Kesadaran masyarakat itu tumbuh karena kesadaran kritis dari masyarakatnya juga," ujarnya.

Dijelaskan Ade, komunikasi politik pada dasarnya adalah bagaimana cara seorang individu mendapatkan sebuah kekuasaan. Secara harfiah, politik itu sendiri artinya tentang kekuasaaan. Namun dalam artian yang lebih luas politik itu berarti bagaimana sebuah kekuasaan tersebut dapat berguna bagi lingkungan dan sekitarnya.

"Saya berharap acara dengan bentuk forum seperti ini dapat diperbanyak lagi, sehingga menjadi wadah untuk memperkaya ilmu pengetahuan di bidang politik," tandasnya. (RO/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya