Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan banyak titik temu, kesamaan pandangan, dan sikap kebangsaan dengan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), terutama menjelang tahun politik 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir seusai bersilaturahim kebangsaan di kantor pusat PGI, Jumat (9/6).
“Muhammadiyah dan PGI punya sikap dan pandangan yang sama agar Indonesia itu berpijak pada konstitusi, pada nilai-nilai dasar yang telah diletakkan para pendiri bangsa. Sehingga, pascareformasi kita harus terus mengawal Keindonesiaan ini dengan nilai-nilai kebangsaan yang telah diletakkan oleh para pendiri bangsa yang memiliki ikatan nilai pada Pancasila dan agama sebagai pondasi luhur dalam kehidupan kebangsaan,” ungkap Haedar.
Disambut langsung Ketua Umum PGI Gomar Gultom, pada silaturahim ini pimpinan Muhammadiyah yang hadir selain Ketua Umum Haedar Nashir adalah Sekretaris Umum Abdul Muti, Ketua Dadang Kahmad, dan Sekretaris Izzul Muslimin.
Silaturahim antara dua organisasi keagamaan tersebut, kata Haedar, juga turut mendiskusikan tentang upaya menjadikan Indonesia sebagai rumah bersama yang ramah terhadap keragaman dalam spirit persatuan dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kedua, momentum ini kami jadikan untuk bagaimana Muhammadiyah bersama PGI dan seluruh kekuatan keagamaan di Indonesia menjadi kanal untuk memperkokoh semangat, spirit, jiwa, dan pandangan keagamaan baik di setiap agama atau lintas agama agar agama menjadi sumber nilai yang memperkokoh, memperluas semangat untuk perdamaian, persatuan, kemajuan dan hidup di dalam kebersamaan yang bisa saling membangun untuk kepentingan bersama. Membangun peradaban bersama dengan nilai-nilai luhur agama,” ucapnya.
Terakhir, Muhammadiyah dan PGI, kata Haedar, juga sepakat agar soal Pemilu 2024 berjalan dipandu oleh moral keagamaan dan kebangsaan agar terlaksana dengan penuh demokratis, bermartabat, luber jurdil, dan tidak sekadar perjuangan kekuasaan semata.
“Pemilu harus ajang untuk mewujudkan Indonesia yang lebih berkeadilan, Indonesia yang lebih berkemajuan, Indonesia yang lebih membawa sejahtera dan Indonesia yang merekat persatuan dalam keragaman. Di situlah Muhammadiyah dan PGI memiliki komitmen moral bersama seluruh kekuatan keagamaan dan kebangsaan supaya pemilu itu juga menjadi ajang mendialogkan pemikiran-pemikiran besar, pemikiran-pemikiran luhur dan pemikiran-pemikiran yang berpijak pada Pancasila, agama dan kebudayaan luhur bangsa agar Indonesia ke depan menjadi Indonesia yang memiliki jiwa Keindonesiaan sehingga tidak sekadar berkontestasi politik secara pragmatis,” imbuh Haedar.
“Dan kami percaya dan kami optimis bahwa dalam konteks hidup beragama maupun berbangsa dengan semangat kebersamaan kita bisa memecahkan masalah-masalah dan tantangan-tantangan Indonesia ke depan,” tegasnya.
Gomar Gultom menyatakan kesamaan pandangan dengan Haedar. Kunjungan ini kata dia menegaskan antarumat beragama di Indonesia sebagai satu kesatuan sebagai anak bangsa Indonesia.
Agenda sinergis seperti ini kata dia akan terus dilanjutkan karena berdampak pada keharmonisan umat di tingkat akar rumput. “Dari percakapan tadi kami temukan titik-titik temu yang banyak dan lebih besar di Muhammadiyah dan PGI.
Bahkan keprihatinan kita atas keberagamaan dan kondisi bangsa kita memiliki kesamaan. Oleh karena itu kita punya komitmen bersama untuk terus berjalan bersama mengayuh perjuangan untuk menuju Indonesia yang lebih adil, lebih makmur dan lestari,” ujarnya.
Haedar Nashir bersilaturahim ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bertemu Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) pada 25 Mei. Keduanya sepakat untuk mengedepankan kepemimpinan moral menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Haedar beserta pengurus PP Muhammadiyah juga telah bersilaturahim dengan Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin pada Jumat (9/6). (X-7)
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
PANITIA khusus (pansus) angket haji yang dibentuk DPR merupakan bagian dari fungsi pengawasan lembaga legislatif dalam merespons persoalan.
Mantan Sekretaris Jenderal PKB Muhammad Lukman Edy membeberkan masalah paling mendasar yang menyebabkan hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PKB memanas akhir-akhir ini.
WAKIL Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid merespons polemik partainya dengan PBNU. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya bertanya-tanya mengenai bergulirnya Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024
KETUA PBNU KH Ulil Abshar Abdalla mengatakan PBNU akan mengikuti saja aturan main yang ditentukan oleh pemerintah, agar konsesi tambang yang diberikan kepada NU ini halal.
PGI mengapresiasi niat baik Presiden Jokowi dalam hal ini. PGI menilai sedikitnya dua hal dari Presiden akan hal ini.
Pendirian rumah ibadah yakni peran dari FKUB, aliran kepercayaan, hingga tanda tangan dari 90 orang jemaat dan 60 orang pendukung dari masyarakat sekitar atau disebut formula 90-60.
Ketum PGI sempat bertemu dengan Ketua BPBD Amson Padolo, Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, sejumlah keluarga korban yang sedang menunggu seluruh proses.
RENCANA Kementerian Agama (Kemenag) menjadikan Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai tempat nikah dan pencatatan nikah semua agama diminta untuk dikaji ulang
KASUS penolakan ibadah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kota Depok mereda. Meski demikian, jemaat GBI yang merupakan anggota Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-Lembaga di Indonesia
“Hal sedemikian ini merupakan arus balik dari cita-cita reformasi dan akan membawa kita kepada suasana etatisme pada masa Orde Baru,” tegas Gomar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved