Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) masih menyelidiki dugaan korupsi proyek Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II. Tak tanggung-tanggung, nilai korupsi kasus tersebut mencapai Rp13 triliun.
Saat ini, penyidik Kejagung memeriksa tiga saksi yang diduga terkait perkara korupsi pada pekerjaan pembangunan (design and build) Jalan Tol Japek II Elevated Ruas Cikunir-Karawang Barat termasuk on/off ramp pada Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat tersebut.
Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana membeberkan latarbelakang ketiga saksi yang diperiksa.
Baca juga:Korupsi Tol Japek Hingga Rp13 Triliun, Kejagung Periksa 8 Saksi
“Pertama, DP selaku Direktur Utama PT Waskita Modern Realti. Lalu AWK selaku Vice President Divisi Highway and Traffic Engineering PT Jasamarga Tahun 2015,” ujar Ketut, kamis (13/4).
Terakhir, adalah B selaku Mantan Karyawan BUMN PT Waskita Karya (persero) Tbk.
Baca juga: DPR Dukung Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi Tol Japek II
Ketiga orang tersebut diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pekerjaan pembangunan (design and build) Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Ruas Cikunir-Karawang Barat termasuk on/off ramp pada Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat.
“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pekerjaan pembangunan Jalan Tol Japek II,” paparnya.
Sebelumnya, penyidik Kejagung memeriksa delapan saksi yang turut diduga terkait dengan perkara korupsi yang merugikan negara hingga Rp13 triliun itu. Adapun tim penyidik telah meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pekerjaan pembangunan (design and build) Jalan Tol Japek II.
Nilai kontrak pekerjaan pembangunan Tol tersebut mencapai Rp13 triliun. Penyidik menduga adanya perbuatan melawan hukum berupa persekongkolan dalam mengatur pemenang lelang yang menguntungkan pihak tertentu.
“Sehingga menyebabkan adanya kerugian keuangan negara," kata dia. (Z-10)
Hevearita Gunaryanti Rahayu memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, 1 Agustus 2024. Dia bakal dimintai keterangan soal dugaan rasuah di Pemkot Semarang.
Pemeriksaan Hevearita sejatinya dijadwalkan pada Selasa (30/7). Saat itu, wali kota Semarang sedang mengikuti rapat paripurna DPRD Kota Semarang terkait dengan pengesahan RAPBD Tahun 2024.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya pemalsuan dokumen dalam pengadaan liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina (Persero).
KPK menegaskan pihaknya tidak bekerja atas dasar titipan kasus dari pihak-pihak tertentu. Pengusutan perkara dipastikan didasari atas kecukupan bukti.
MANTAN Direktur PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JCC) Djoko Dwijono dinyatakan bersalah atas kasus korupsi pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau MBZ pada 2016-2017.
SUAMI Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sekaligus Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Alwin Basri mengakui sudah menyandang status tersangka.
KORLANTAS Polri membeberkan instrumen pembenahan sistem contraflow. Hal ini dilakukan pascakecelakaan maut yang melibatkan mobil Grandmax di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek)
Anggota Komisi VI DPR fraksi PKS Amin Ak mendesak dilakukan reformasi menyeluruh di BPK.
Jalan Raya Badami-Loji di Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ambles.
Walau jumlah kecelakaan selama periode mudik Lebaran 2024 menurun ketimbang tahun lalu, angkanya masih ribuan.
Pertamina mengimbau pengendara untuk memastikan BBM terpenuhi selama arus balik sehingga perjalanan kembali ke rumah bisa lancar dan cepat.
TIM DVI (Disaster Victim Identification) RS Polri telah berhasil mengidentifikasi 12 korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved