Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pertahanan RI kembali menggelar pameran pertahanan internasional terbesar se-Asia Tenggara, Indo Defence 2022 Expo & Forum. Event akbar yang mengusung tema Peace, Prosperty, Strong ini diselenggarakan di JI Expo Kemayoran Jakarta pada 2-5 November 2022.
Dalam pameran akbar ini hadir ratusan produsen persenjataan baik dalam dan luar negeri. Yang menarik adalah PT Respati Solusi Rekatama. Respati yang merupakan bagian dari Industri Pertahanan dalam negeri yang telah berdiri sejak 2009.
Pada momentum Indodefense kali ini, Respati hadir dengan penuh kebanggaan memamerkan produk mereka yaitu Remote Control Weapon System (RCWS) sebuah Sistem Kendali Jarak Jauh.
Baca juga: Perkuat Pertahanan Negara, Republikorp Garap Senapan Serbu Jenis Bullpup
RCWS ini dapat dilengkapi dengan senjata kaliber 12,7 milimeter atau 7,62 milimeter dan dapat dipasang baik pada kendaraan lapis baja dan bangunan sehingga personel dapat terlindungi di dalamnya.
Di sela-sela pameran, Direktur Utama PT Respati Solusi Rekatama Dhita Yudistira mengatakan RCWS Respati adalah satu-satunya RCWS yang 100% dirancang dan dikerjakan oleh anak bangsa.
"Sebagai bagian industri pertahan dalam negeri, kami telah melakukan produksi massal dan siap terus ambil bagian dari Kemandirian Pertahanan Republik Indonesia," ujarnya.
RCWS Respati adalah produk yang telah tersertifikasi dan lulus uji oleh Dislitbang TNI AD dan telah melalui First Article (FA) dari Program Bangtekindhan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Kesiapan Respati dalam Industri Pertahanan Republik Indonesia, didorong oleh ikhtiar Kementerian Pertahanan yang konsisten menunjukan keperpihakan terhadap Industri pertahanan dalam negeri.
Dengan pembelian dan penggunaan RCWS Respati untuk memperkuat Alutsista yang dimiliki oleh Indonesia semakin mempertegas bahwa keberpihakan terhadap Industri Pertahanan dalam negeri adalah komitmen nyata.
"Kekuatan Pertahanan Indonesia diukur dari sejauh mana Industri Pertahanan mandiri dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. RCWS Respati adalah bentuk komitmen kami terhadap kemandirian Industri Pertahanan," ungkap Komisaris Utama PT. Respati Solusi Rekatama, Sandi Mandela Simanjutak.
Pameran Indodefence yang dilaksankanan setiap 2 tahun sekali ini akan akan dibagi menjadi 2 kategori pengunjung yang berbeda yakni untuk kategori pengunjung terbatas yang ditujukan kepada trade visitors dan professional, yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 4 November 2022, sementara untuk kategori pengunjung umum akan dilaksanakan pada 5 November 2022. (RO/OL-1)
Pertumbuhan populasi yang signifikan, terutama meningkatnya pasangan muda, angka kelahiran, serta didukung pertumbuhan ekonomi menjadi daya dorong permintaan.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
GIIAS 2024 menghadirkan lebih dari 55 merek kendaraan, yang terdiri atas mobil penumpang, kendaraan komersial, dan sepeda motor.
Selain pameran, ARCH:ID 2025 juga menyelenggarakan konferensi internasional yang akan mengundang sejumlah ahli dan profesional industri arsitektur dan konstruksi.
Pameran Travel Haji dan Umrah Kembali digelar di berbagai Kota di Indonesia, termasuk di Jakarta
Jumlah mahasiswa asal Indonesia di Taiwan terus bertambah, menunjukkan peningkatan minat pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di sana.
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
PENGAMAT militer Soleman Ponto ungkap prioritas utama dari alat utama sistem senjata (alutsista) yang harus diperbarui. Ponto menilai alutsista dari TNI Angkat Laut (AL) yang paling penting.
Peserta rapat menyatakan setuju kegiatan tersebut digelar tertutup.
Menhan Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AS dalam kerja sama untuk memodernisasi peralatan pertahanan Indonesia untuk memenuhi kekuatan TNI.
TNI AU dan Airbus membahas beberapa hal, khususnya soal teknologi baru yang dimiliki oleh perusahaan asal Eropa itu.
TNI AU tak hanya mengandalkan alutsista buatan Amerika dan Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved