Pesantren Tebar Sikap Toleran

KEBERAGAMAN masyarakat dalam tradisi di Indonesia, termasuk dalam hal agama dan kepercayaan, melahirkan sikap toleran terhadap perbedaan. Itu merupakan kekayaan yang bisa menjadikan Indonesia sebagai rujukan pendidikan Islam bagi dunia melalui pesantren.

Demikian disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menyampaikan sambut-an dalam acara Sujud Syukur 90 Tahun Pondok Modern Gontor di Masjid Istiqlal, Jakarta, kemarin.

Selain Kalla hadir juga Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, serta ratusan alumnus Pesantren Gontor.

"Pesantren telah memberikan pengabdian kepada bangsa Indonesia. Hal itu membuat bangsa ini besar dan moderat, dan memiliki kedamaian dan suasana yang berbeda," ujar Kalla.

Ia mengingatkan penekan-an pendidikan pesantren tidak hanya pada pengetahuan agama Islam, tetapi juga ilmu pengetahuan umum serta nilai kebudayaan lokal. Pesantren harus mampu menyerap berbagai perubahan, termasuk teknologi informasi dan perbaikan sistem ekonomi umat Islam.

Pada kesempatan itu, Kalla mengenang hubungan keluarganya dengan Pesantren Gontor, salah satu pesantren tertua di Indonesia. Ayahnya mengirim anak-anak dan keponakannya ke pesantren tersebut.

"Di awal 1970-an lalu, menurut bapak saya, sekolah itu hanyalah Gontor," ujar dia.

Kecintaan itulah yang menginspirasi Kalla untuk membangun cabang Pesantren Gontor di Poso, Sulawesi Tenggara. Ia berharap pesantren mampu mengikuti perkembangan zaman sehingga anak muda generasi Y pun menyenangi pendidikan pesantren.

Kalla juga memuji Gontor yang banyak melahirkan sosok pemimpin negeri. Tidak hanya di level daerah, sejumlah pemimpin lembaga negara juga banyak yang merupakan alumnus Gontor.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi Pesantren Gontor yang mampu mencetak sumber daya manusia tangguh, ­disiplin, serta memegang teguh nilai-nilai nasionalisme.

Djarot berpesan kepada para alumnus Gontor agar bisa memberikan pencerahan pada masyarakat tentang nilai-nilai Islam yang penuh kasih sayang. (Pol/P-1)