Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KH Miftachul Akhyar terpilih lagi menjadi Rois Aam Nahdlatul Ulama periode 2021-2026 melalui Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung, Kamis malam jelang dinihari. Miftachul yang sebelumnya menjadi Plt rois aam ini dipilih sesuai kesepakatan 9 kiai sepuh NU yang ada dalam Ahlil Halli Wal Aqdi (AHWA).
"Alhamdulillah AHWA sepakat dengan musyawarah yang penuh dengan kesantunan itu, sepakat bahwa yang menjadi rais aam untuk PBNU 2021-2026 al mukaram Kiai Haji Mifathul Akhyar," kata anggota tim AHWA, Zainal Abidin, saat mengumumkan hasil kesepakatan AHWA di depan para muktamirin di Aula Universitas Lampung.
Baca Juga: 9 Anggota AHWA Terpilih, Selanjutnya akan Memilih Rais Aam
Adapun anggota AHWA lain yang memilih Miftahul sebagai rais aam PBNU 2021-2026 terdiri dari KH Dimyati Rois, KH Ahmad Mustofa Bisri, KH Ma'ruf Amin, KH Anwar Manshur, TGH LM Turmuudzi Badaruddin, KH Miftahul Akhyar, KH Nurul Huda Djazuli, dan KH Ali Akbar Marbun.
Disebutkan, para AHWA sepakat meminta Miftachul untuk mundur dari jabatannya saat ini sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Ini supaya fokus dengan organisasi,” kata Zainal.
Agenda berikut setelah penetapan rois aam ini yaitu pemilihan Ketua Umum Tanfidziah PBNU untuk periode 2021-2026. Namun hingga berita ini diturunkan, proses pemilihan belum juga tuntas. (OL-13)
Baca Juga: Tuntut Mati Heru Hidayat, Kejagung Serahkan Putusan ke Hakim
PBNU berpandangan tanah yang telah dikelola oleh warga Pulau Rempang, Batam, selama bertahun-tahun, maka hukum pengambilalihan tanah itu oleh pemerintah adalah haram.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu datang menemui Presiden Joko Widodo untuk melaporkan hasil Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang berlangsung di Lampung pada 22-24 Desember lalu.
"Gus Yahya adalah simbol kekuatan kader muda NU. Ini menjadi bukti bahwa regenerasi berjalan dengan baik," kata Rumadi.
“Hasil ini bagi pemerintah sangat menggembirakan, sangat menyenangkan karena bagi pemerintah NU selama ini dianggap dan dinyatakan sebagai mitra pemerintah yang paling setia."
TERPILIHNYA Gus Yahya menjadi Ketum PBNU, mengingatkan Gubernur Ganjar pada sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Menurutnya, hasil Muktamar Ke-34 Nahdlatul ulama (NU) cukup menggembirakan dan menyenangkan bagi pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved