Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gus Choi Berharap Muktamar NU Tidak Diwarnai Intervensi dan Mahar Uang

Cahya Mulyana
19/10/2021 17:21
Gus Choi Berharap Muktamar NU Tidak Diwarnai Intervensi dan Mahar Uang
Effendi Choirie(Dok.MI)

KETUA DPP Partai NasDem yang juga kader Nahdlatul Ulama (NU), Effendy Choirie atau Gus Choi mengharapkan Muktamar NU yang rencananya dilaksanakan akhir Desember 2021 di Lampung berlangsung dalam suasana yang sejuk, damai dan menggembirakan. Terutama gelaran untuk mencari pimpinan tertinggi di organisasi keagamaan terbesar ini berjalan tanpa mahar.

"Muktamar NU mampu memilih Rois Aam Syuriah dan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU melalui musyawarah mufakat, tanpa mahar uang, tanpa jual beli suara, tanpa mobilisasi politik, tanpa gejolak politik, tanpa intervensi dari pihak manapun baik dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (19/10).

Menurut dia, Muktamar kali ini juga diharapkan menjunjung musyawarah mufakat. Sehingga bisa menghasilkan berbagai keputusan substantif dan strategis untuk kepentingan agama, bangsa dan negara.

Baca juga: Gus Yahya: Saya hanya Ingin Mengabdi dan Membesarkan NU

Mantan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Alumni PMII itu juga mengharapkan semua warga nahdliyin mengikuti Muktamar dengan penuh keikhlasan dan semangat perjuangan sesuai dengan nilai-nilai dasar yang diletakkan oleh para pendiri NU.

"Sebagai ormas terbesar di indonesia bahkan dunia, NU diharapkan mampu memberi contoh dan teladan yang baik untuk menjadi inspirasi bagi negeri ini," jelasnya.

Keteladanan yang diperlukan bangsa meliputi kesetiaan tanpa pamrih kepada NKRI, tidak lelah menggelorakan semangat cinta tanah air, tidak henti menyebarkan sikap toleransi dan moderasi, terus menerus menjalin semangat persatuan dalam kemajemukan, membangkitkan sikap gotong royong dan saling tolong menolong, membangkitkan optimisme dan keyakinan masyarakat dalam menghadap berbagai tantangan kehidupan.

Tak lupa, terus melakukan dakwah dan amar makruf nahi munkar dengan hikmah, bijaksana, dan narasi yang logis dan menyejukkan. "Selain itu, Gus Choi juga mengharapkan NU mampu membangun organisasinya menjadi ormas yang mandiri secara politik, ekonomi, kultural, menejemen yang baik, dan memiliki harga diri dan wibawa yang tinggi," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya