Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARTAI NasDem menegaskan akan memperlakukan semua peserta konvensi calon presiden dan wakil presiden secara seimbang. Konvensi dibuka untuk menyiapkan panggung bagi para kandidat calon presiden sehingga konvensi diharapkan menghasilkan capres dan cawapres terbaik.
"Konvensi itu dibuka untuk menyiapkan panggung bagi anak-anak bangsa yang punya gagasan itu dulu, siapapun dia. Jadi, pada posisi terbuka untuk siapapun. Tidak ada putra mahkota untuk ikut konvensi," ungkap Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali di Jakarta, Jumat, Kamis (11/6).
Terkait nama-nama yang santer akan diusung oleh NasDem seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ali menilai ketiga tokoh tersebut memiliki kesempatan yang sama. Hingga saat ini dirinya mengaku NasDem belum menentukan siapa yang akan mendapat rekomendasi sebagai capres.
Baca juga : NasDem Matangkan Konvensi Capres, Jaring Kandidat Terbaik
"Jadi tiga nama itu pasti publik mempersonifikasi bahwa kader Nasdem, namun konvensi ini bukan untuk mereka saja. Semua bisa masuk di dalamnya ada Ganjar hingga akademis," paparanya.
Ali juga tidak mempermasalahkan apabila publik mengaitkan pertemuan Ridwan Kamil dan Anies Baswedan dengan NasDem. Namun dirinya menegaskan, NasDem sama sekali tidak memberikan keduanya hak istimewa untuk diusung tanpa melalui proses konvensi.
"Karena NAsdem menetapkan metode konvensi maka mereka enggak ada hak istimewanya di situ, jadi biarkan rakyat memilih soapa yang calon presiden yang akan diusung gitu," paparnya.
Terkait dengan koalisi, Ali menegaskan NasDem hingga saat ini juga terbuka bagai partai manapun. Tidak menutup kemungkinan dengan Golkar, Demokrat, maupun PKS.
"Dengan siapa saja kita akan mengatasi konvensi itu kalau syarat pencalonan presiden terpenuhi. sehingga kemudian apapun keputusan badan konvensi nanti itu dipastikan akan maju sebagai capres karena memenuhi syarat," paparnya. (OL-2)
DPW NasDem Sulsesl ajak masyarakat SIgi menangkan AHmad Ali - Abdul Karim
KIM plus digunakan karena NasDem, PKB, dan PKS belum resmi bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran sehingga masih ditambah embel-embel plus.
Anggota Fraksi NasDem DPRD Jakarta periode 2019-2024, M. Hariadi Anwar meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta, Kamis (1/8) sore.
PENETAPAN hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (28/7)
Partai NasDem resmi mengusung Sekretaris Pribadi (Sespri) Iriana Jokowi yakni Sendi Fardiansyah maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor.
NasDem gandeng OJK dan universitas perangi judol dan pinjol di lingkungan kampuas
NAMA Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan di Musyawarah Rakyat (Musra) II Projo yang dihelat di Celebes Convention Center (CCC) Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (12/11/2022)
Presiden Jokowi kita undang dan kita harapkan hadir untuk membuka Musra Bandung
BATALNYA konvensi untuk menjaring calon presiden dan wakil presiden yang digagas Partai NasDem bisa dimaklumi.
NasDem memberikan tawaran kepada Partai Golkar untuk membentuk koalisi lebih awal yang dilanjutkan dengan tahapan konvensi calon presiden (capres) 2024.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan tidak menginginkan konvensi yang digelar hanya untuk pencitraan atau peningkatan elektabilitas saja.
NasDem tak ingin konvensi hanya sebatas melahirkan sosok yang akan diusung pada Pilpres 2024. Namun, harus bisa sebagai peserta dalam kontestasi pemimpin nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved