Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bom di Gereja Makassar jadi yang Ke-552 di Indonesia

Tri Subarkah
28/3/2021 22:10
Bom di Gereja Makassar jadi yang Ke-552 di Indonesia
Jaleswari Pramodhawardani(MI/ Susanto)

TEROR bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3) pagi menjadi serangan ke-552 di Indonesia. Menurut Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani, angka tersebut didapat dari hasil kajian Tim Lab45 yang dihitung sejak 2000-2021.

Dalam keterangan yang diterima Media Indonesia, Jaleswari menegaskan bahwa pemerintah menjamin upaya penegakan hukum dan mengungkap pelaku di balik aksi teror tersebut.

Terlebih, Indonesia telah memiliki instrumen hukum seperti UU No. 5/2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Perpres No. 7/2021, KUHP, dan peraturan lainnya.

"Pemerintah melalui aparat penegak hukum memastikan tidak akan membiarkan individu atau kelompok mana pun yang terlibat dalam aksi serangan ini terbebas dari tuntutan hukum dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan agar serangan serupa tidak terjadi lagi atau meluas di tempat-tempat lain," ujarnya.

Ia menyebut pemerintah mengutuk keras serangan bom gereja itu dan menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap para korban. Pemerintah, lanjutnya, akan mengambil langkah pro aktif dalam memberikan pelayanan yang diperlukan korban maupun jemaat gereja.

"Pemerintah berupaya keras memastikan jaringan pelaku dan pihak-pihak yang terlibat dalam aksi teror ini dapat diusut tuntas dan dihukum sesuai ketentuan hukum dan tindak pidana yang telah dilakukan," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Jaleswari juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan seluruh proses hukum ke aparat penegak hukum.

Diketahui, bom bunuh diri terjadi sekira pukul 10.26 WITA di dalam Gereja Katedral. Bom itu meledak di pintu gerbang samping arah Jalan Kajolaliddo, dekat pos satpam gereja saat para jemaat melaksanakan ibadah misa.

Bom itu meledak tepat satu minggu sebelum umat Kristiani merayakan Paskah. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Argo Yuwono menyebut setidaknya 14 orang menjadi korban dari serangan tersebut. Belasan orang itu saat ini sudah mendapatkan di rumah sakit. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya