Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengamat: Anti-Kristen Diduga jadi Motif Pelaku Bom Gereja

Ant
28/3/2021 13:56

PEMERINTAH berharap masyarakat untuk tetap tenang merespons peristiwa Bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) pagi.

Hal itu disampaikan Menteri Koordintor Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

"Terkait dgn terjadinya bom di Makassar diharapkan masyarakat tenang," ujar Mahfud melalui akun Twitter-nya @mohmahfudmd, Minggu (28/3).

Menurutnya, pihak keamanan telah mengamankan lokasi dan menemukan potongan tubuh dari pelaku. Saat ini, lanjut Mahfud, aparat sedang mendalmi jaringan pelaku Bom gereja tersebut.

"Aparat sdh mengamankan lokasi dan sekitarnya. Info awal, itu adl bom bunuh diri. Aparat sdh menemukan potongan2 tubuh 1 pelaku dan sepeda motor yg dipakai. Skrng sedang dilakukan pendalaman thd jaringn pelaku," tandasnya.

Terpisah, pengamat terorisme, Al Chaidar, menduga pelaku bom bunuh diri itu bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar. Ia juga menduga motif yang dilakukan pelaku didorong oleh sentimen antiKristen.

Diketahui, bom bunuh diri terjadi sekira pukul 10.26 WITA di dalam Gereja Katedral. Bom itu meledak di pintu gerbang samping arah Jalan Kajolaliddo, dekat pos satpam gereja saat para jemaat melaksanakan ibadah misa.

Bom itu meledak tepat satu minggu sebelum umat Kristiani merayakan Paskah. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya