Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

1 Tewas 9 Luka Akibat Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Lina Herlina
28/3/2021 13:28
1 Tewas 9 Luka Akibat Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Polisi membawa kantung jenazah yang diduga tubuh pelaku peledakan di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).(INDRA ABRIYANTO / AFP)

SEBUAH ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, tepatnya di depan pintu sebelah kanan gereja, di Jalan Kajaolalido Minggu (28/3).

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Merdisyam mengungkapkan akibat kejadian tersebut ada satu meninggal dan sembilan orang mengalami luka-luka. "Ada sembilan masyarakat yang luka tersiri dari lima petugas gereja dan empat jamaah. Mereka saat ini sedang melakukan perawatan," ungkapnya.

"Untuk satu jazad korban tewas diduga kuat adalah pelaku pengeboman bunuh diri untuk identitasnya saat ini kita belum bisapastikan, masih identifikai" lanjutnya.

Karena kejadian itu seru Merdisyam kegiatan di Gereja Katedral Makassar dihentikan untuk sementara waktu. Dan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang. "Masyarakat tetap tenang petugas tangani dan menjaga keamanan dan ketenangan bersama-sama," pungkasnya.

Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, mengaku prihatin atas insiden bom meledak di Gereja Katedral Makassar itu. "Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun. Kami turut berduka atas insiden diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar," akunya.

Dia tidak berada di Makssar karena tengah melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wajo pun terus berkomunikasi dengan pihak Polda Sulsel.

"Kami terus koordinasi bersama Bapak Kapolda dan mendukung Kepolisian untuk mengusut kasus ini. Tentu kami sangat mengecam segala bentuk kekerasan (bom bunuh diri), apalagi menyebabkan orang lain terluka," pungkasnya.

Ia juga minta kepada aparat kepolisian untuk memperketat penjagaan rumah-rumah ibadah untuk menghindari dan mengantisipasi kejadian ini berulang.

Sekaligus, meminta partisipasi masyarakat untuk menghindari spekulasi dan hoaks.

"Kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis media dan pihak keamanan, mari bersinergi untuk memberikan informasi yang jernih kepada masyarakat sambil menunggu hasil investigasi lebih jauh," imbaunya.

Teruntuk masyarakat Sulsel, kata dia, ia berpesan meningkatkan kewaspadaan agar dapat menimimalisir potensi-potensi gangguan keamanan dan stabilitas di tengah masyarakat.

"Kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis media dan pihak keamanan, mari bersinergi untuk memberikan informasi yang jernih kepada masyarakat sambil menunggu hasil investigasi lebih jauh," pungkasnya. (LN/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya